All England 2020 - Bukan Juara, Ini Target Sektor Ganda Campuran Indonesia

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 8 Maret 2020 | 06:00 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat menjalani pertandingan melawan Thom Gicquel/Delphine Delrue pada babak perempat final Indonesia Masters 2020. (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Sektor ganda campuran Indonesia mendapatkan target bervariasi di kompetisi All England 2020.

Akan dimulai pada Selasa (11/3/2020), All England 2020 akan diikuti oleh sederet wakil Indonesia di berbagai sektor, salah satunya sektor ganda campuran.

Di Sektor ganda campuran, Indonesia memiliki 4 wakil yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.

Keempat wakil Indonesia di sektor ganda campuran itu pun memiliki target yang berbeda-beda.

Dilansir dari BadmintonIndonesia.org, Richard menuturkan jika target paling tinggi ada pada pundak Praveen/Melati.

Baca Juga: All England 2020 - Baru Babak Pertama, Ganda Putra Indonesia Sudah Ketemu Wakil Nomor 1 China

Sebagai ganda campuran yang pernah menjuarai level BWF World Tour Super 750 di Denmark dan Prancis, Praveen/Melati di target paling tidak bisa mencapai semifinal.

"Sekelas Praveen/Melati yang pernah juara level 750 di Denmark dan Perancis, itu berarti menunjukkan kalau mereka punya kualitas. Target mereka paling tidak semifinal. Setelah itu baru kita lihat bagaimana peluang di final dan kemungkinan juaranya. Paling minim harus menyamai hasil tahun lalu, supaya poinnya tidak berkurang," kata Richard.

Sementara itu, Hafiz/Faizal mendapatkan target yang sedikit lebih ringan dari Praveen/Melati.

Hafiz/Gloria ditarget untuk paling tidak aman sampai babak perempat final.

Hal tersebut ditargetkan agar keduanya bisa mengambil bagian dalam kompetisi akbar Olimpiade Tokyo 2020.

Pelatih Kepala Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020)

"Hafiz/Gloria paling minimal harus perempat final, supaya tidak terlempar dari delapan besar. Mereka sudah kehilangan German Open, jadi supaya aman di All England ini paling tidak harus perempat final," Ucap Richard.

Sementara untuk Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle tak ada target khusus, namun kedua ganda campuran Indonesia itu diharapkan bisa menambah pengalaman dan tampil maksimal.

"Untuk pemain pelapis, seperti Rinov/Mentari, mereka membutuhkan jam terbang yang tinggi. Tapi di samping mengejar jam terbang, mereka juga harus berusaha semaksimal mereka. Kalau ada kesempatan menang, ya harus diambil kemenangan itu. Kalau seumpama ketemu unggulan, mereka juga harus bisa mengukur sejauh mana level mereka. Permainan mereka harus bisa keluar dengan maksimal." "Adnan/Mychelle saya nilai punya prospek yang bagus kedepannya. Kualitas secara individunya, mereka ada harapan. Di All England ini saya harap mereka bisa menggali pengalaman. Dan itu suatu hal yang mahal nilainya. Bisa dapat sparring bagus di turnamen, itu berguna untuk proses pematangan mereka."

"Kalau saya lihat mereka punya harapan seperti Rinov/Mentari. Cuma kami juga masih melihat Rinov/Mentari arahnya bagaimana. Karena setelah grafiknya naik, sekarang mereka malah stuck. Apa karena terlalu dipaksa ke level atas atau bagaimana, itu kami belum tahu pasti. Nanti di akhir tahun akan kami coba nilai lagi," jelas Richard panjang.

Terlepas dari target yang ada di pundak mereka, Praveen/Melati akan bertemu dengan wakil Taiwan, Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya, sementara Hafiz/Gloria akan menghadapi wakil Inggris, Chris Adcock/Gabriella Adcock

Untuk Adnan/Mychelle, mereka akan bertemu wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, sedangkan Rinov /Pitha menghadapi wakil unggulan asal Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

 



Source : badmintonindoensia.org
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan