Tunggal Putra Denmark Akui Lebih Pilih Anthony Sinisuka Ginting Daripada Kento Momota, Ini Sebabnya

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 11 Maret 2020 | 09:37 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, berbicara kepada wartawan usai laga semifinal Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

"Saya sangat takjub dengan pemain yang punya kualitas teknik sangat bagus. Saya lebih terkesan dengan pemain dengan kualitas tersebut dibanding yang bergantung pada kekuatan fisik," kata Antonsen.

"Ada dua pemain yang punya kemampuan yang sangat bagus, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Kento Momota. Mereka adalah dua pemain yang fenomenal," tutur Antonsen.

Antonsen lantas menjelaskan perbedaan kemampuan Momota dan Anthony.

Menurutnya, Anthony memiliki pergerakan yang cepat.

"Anthony punya banyak stroke, pergerakannya juga cepat dan eksplosif. Menyaksikan dia bermain sangat menakjubkan. Anthony juga punya banyak trick shot. Saya menikmati menonton permainan dia," ujar Antonsen menjelaskan.

Sementara Kento Momota bagus dalam bertahan dan seimbang di semua aspek.

"Kemampuan Momota sangat bagus. Dia bertahan dengan sangat baik dan punya kemampuan pada hampir semua aspek. Saya sering merasa ia tak perlu mengeluarkan semua kemampuannya dan memilih patuh pada rancangan awal permainan," kata dia lagi.

"Momota juga punya ritme dan pergerakan yang baik. Mungkin tak seeksplosif Anthony, tetapi alirannya sangat halus. Permainan net Momota juga bagus sekali dan saya kagum," ucap Antonsen sambil tertawa.

Namun, jika diminta memilih antara kedua pebulu tangkis itu untuk bertukar gaya main, Antonsen mengaku akan lebih memilih Anthony.

Alasannya, karena Anthony memiliki geraka eksplosif yang menakjubkan.

"Kalau harus memilih antara mereka berdua saya akan memilih memiliki kemampuan Anthony. Gerakannya yang eksplosif sangat menakjubkan, jadi kalau bisa bertukar gaya main, saya akan memilih Anthony," tutur dia lagi.

 

Antonsen sendiri memang sudah pernah merasakan melawan keduanya dan menderita kekalahan.

Berdasarkan catatan yang ada Antonsen tercatat kalah 3 kali dari Ginting dan belum pernah menang sekalipun.

Sementara itu saat menghadapi Momota, Antonsen juga harus menderita lima kali kekalahan namun berhasil menang satu kali.

 



Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan