"Disiplin yang dimaksud adalah mengenai ibadah, waktu, makanan, pemakaian alat komunikasi, media sosial, dan lain sebagainya," katanya.
Tak cuma untuk para pemain, Bima juga menerapkan kedisiplinan pada para ofisial sebagai contoh dari para pesepak bola muda tersebut.
"Bukan hanya pemain, ofisial yang melanggar juga tentu akan mendapatkan ganjarannya, itu dilakukan untuk memberikan contoh kepada pemain, bahwa tak hanya mereka yang menerima sanksi tersebut," ujar Bima Sakti.
Demi memastikan Timnas U-16 Indonesia dan ofisial bisa disiplin, Bima Sakti pun menerapkan aturan ketat dan denda.
Sebagai contoh soal makanan, Bima Sakti mengharuskan agar para pemain memakan makanan bergizi.
Selain itu, harus menghabiskannya, jika tidak mereka harus membayar denda yang paling murah puluhan ribu hingga bisa jutaan rupiah tergantung pelanggarannya.
Yang paling sederhana adalah makanan yang tidak habis dimakan, itu maksudnya saya mengajarkan untuk mengambil makanan sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan dan bertanggung jawab untuk menghabiskan makanannya," ujar Bima Sakti.
"Saya juga mengharuskan mereka untuk makan makanan yang bergizi, ada larangan juga makan makanan yang saya sebut racun/sampah, seperti gorengan dan kawan-kawannya," ucapnya.
"Sanksinya yang paling rendah adalah puluhan ribu rupiah untuk makanan yang tidak dihabiskan, hingga jutaan rupiah," jelas Bima Sakti.
Baca Juga: Tak Berlebihan, Ini Aksi Romantis Ala Hendra Setiawan
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |