Ditetapkan WHO Sebagai Pandemi Global, Simak 3 Gejala Awal COVID-19!

Reno Kusdaroji Jumat, 13 Maret 2020 | 16:21 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama Juru Bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto serta jajaran direksi RSUP Persahabatan kepada awak media di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020). ()

BolaStylo.com - Terdapat tiga gejala awal virus Corona atau COVID-19 yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi pandemi global.

WHO telah menetapkan virus Corona atau COVID-19 sebagai pandemi global, yang berarti wabah yang telah menjangkit serempak di seluruh dunia.

Oleh karena itu, semua orang perlu mewaspadai COVID-19 dan gejala-gejala awal yang menyebabkannya.

Sebagai informasi, virus Corona telah menjangkit sekitar 128.342 orang di seluruh dunia hingga Jumat (13/3/2020) pagi ini.

Dari korban sebanyak itu, 68.324 diantaranya telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan 4.720 korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Menkes Beberkan Satu Solusi Cegah Virus Corona Selain Pakai Masker

Kini, virus Corona juga telah masuk ke Indonesia dan menjadi perhatian khusus pemerintahan.

Juru bicara (Jubir) Pemerintah terkait penanganan virus Corona, Achmad Yurianto menegaskan perlunya pengenalan gejala awal COVID-19 menjadi hal yang terpenting dari penyebaran virus ini.

Achmad Yurianto menerangkan bahwa gejala-gejala awal yang terjadi saat ini ialah 80 persen panas, sekitar 60 persen batuk, dan pilek.

Oleh karena itu ia menganjurkan untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala ringan seperti itu.

Baca Juga: Indonesia Positif Virus Corona, Yuk! Lakukan Langkah Pencegahannya Berikut Ini

Jika gejala-gejala tersebut dibiarkan, maka dapat beresiko kesulitan bernapas yang ditandai dengan adanya pneumonia (infeksi yang menyebabkan peradangan pada organ pernafasan).

"Kalau kesulitan bernapas maka berikutnya akan jatuh pada kondisi kekurangan oksigen," ungkap Yurianto dilansir BolaStylo.com dari keterangan tertulis yang dirilis Setkab, Kamis (13/3/2020).

"Apabila terjadi kekurangan oksigen, maka akan terjadi gagal ginjal, gagal jantung, gagal liver, hingga akhirnya jatuh pada kondisi multiorgan failure, ini yang menyebabkan kematian," imbuhnya.

Yurianto menambahkan, munculnya pneumonia menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menjadi turun.

Baca Juga: Faktor-faktor Penyebab Penyakit Jantung, Depresi Salah Satunya

Sebelumnya, WHO sendiri telah mengeluarkan cara-cara untuk melakukan pencegahan dari wabah virus Corona, diantaranya.

  • Sering membersihkan tangan dengan sabun dan air berbasis alkohol.
  • Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Segera buang tisu dan cuci tangan. Ketika batuk gunakan masker agar tak menulari orang di sekitar.
  • Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk. Jika menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis lebih awal dan bagikan riwayat perjalanan sebelumnya dengan penyedia layanan kesehatan.
  • Ketika mengunjungi pasar langsung di daerah yang saat ini mengalami kasus coronavirus baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.
  • Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.

Baca Juga: Coba-coba Minum Air Rendaman Bawang Putih, Pria Ini Malah Dapatkan Manfaat Menakjubkan

Baca Juga: Ini Diet Ala Lionel Messi yang Tak Kalah dari Cristiano Ronaldo

 



Source : Kompas.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan