BolaStylo.com - Heboh dan cemas terkait virus corona yang menyerang para pesepak bola, mantan dokter klub Chelsea, Eva Carneiro punya penjelasan tersendiri.
Mantan dokter klub Chelsea, Eva Carneiro menjelaskan mengapa para pemain sepak bola sangat rentan terserang virus corona.
Virus corona memang menjadi momok menakutkan saat ini di seluruh dunia karena dapat mengancam nyawa seseorang.
Pun dengan pesepak bola yang berada di kawasan Eropa, total sudah 12 pemian profesional yang terjangkit virus ini.
Eva Carneiro menyebut terdapat kebiasaan buruk pesepak bola yang menyebabkan mereka rentan terjangkit virus corona.
Baca Juga: VIDEO - Pukulan Cuek Kevin Sanjaya Permalukan Wakil Malaysia di All England
Dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail, salah satu kebiasaan yang menyebabkan virus tersebut muncul adalah penggunaan botol minuman yang sama ketika pertandingan.
Selain itu, bersamalaman dan berpelukan juga merupakan beberapa faktor penyebab penyebaran virus tersebut.
"Sulit untuk meyakinkan pemain dan staf untuk mengubah perilaku yang menyebabkan penyebaran virus," ucap Eva.
"Seperti bersalaman atau berpelukan," imbuhnya.
Baca Juga: Pelatih Bali United Sebut Satu Pemain Madura United yang Jadi Ancaman
Selain itu, faktor lain juga bisa dikarenakan berbagi ruangan ketika sebuah klub akan menjalani pertandingan.
Mulai ruang ganti, ruang pertemuan, ruang makan hingga hotel tempat menginap yang sama.
Lebih lanjut, Eva Carneiro mengklaim bahwa pesepak bola sebenarnya memiliki sistem imun yang sangat rentan.
Dasar Eva berkata demikian adalah tak lepas dari pertandingan, jumlah laga yang dijalani hingga mencapai waktu 72 jam sangat memengarungi kondisi fisik pemain.
Baca Juga: Link Live Streaming Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta di Liga 1 2020
"Pesepak bola profesional terbukti memiliki imun yang rentan," ujar Eva.
"Hal itu dikarenakan jumlah pertandingan yang dijalani. Adanya akitivitas fisik, bertanding di level profesional dengan laga setiap 72 jam.
"Ditambah latihan, beberapa hal ini memicu timbulnya ketegangan dalam tubuh," imbuhnya.
Selain faktor internal, terdapat pula faktor eksternal seperti kegiatan keluar kota atau bahkan keluar negeri menggunakan alat transportasi udara.
Baca Juga: Striker Persib Bandung Ini Belum Keluarkan 100 Persen Kualitas Terbaik
Perjalanan yang dilakukan mengubah pola istirahat para pemain sepak bola yang berujung menciptakan rasa lelah.
"Itu artinya pemain harus memasuki bandara meski terkadang mereka juga menggunakan jet pribadi," kata Eva.
"Melakukan perjalanan tentu membuat pola istrirahat berubah, pulang ke rumah saat pagi.
"Memunculkan rasa lelah dan membuat pemain (imunitas) menjadi sangat rentan," imbuhnya.
Source | : | dailymail.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |