Akui Hidup Rumit, Mike Tyson Siap Menanti Kematian

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 19 Maret 2020 | 14:42 WIB
Legenda tinju dunia, Mike Tyson, menceritakan satu sosok yang disebutnya berjasa karena memiliki pukulan buas. Sosok itu adalah Cus D'Amato. (twitter.com/olufemiosinusi)

BolaStylo.com - Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson mengaku tengah menanti kematian dalam setiap pertarungan hingga kehidupannya saat ini.

Jika orang lain akan takut dengan yang namanya kematian, hal berbeda justru dilakukan Mike Tyson.

Petinju legendaris dunia di kelas berat itu mengaku tak takut dengan kematian.

Ia sudah menanamkan pemikiran tak takut kematian itu sejak ia masih aktif di dunia tinju.

Mike Tyson mengaku dulu ia tak pernah takut tentang kemungkinan meninggal dunia di atas ring.

"Jika ada seseorang yang akan matti, aku yang akan melakukan pembunuhannya," tutr Tyson.

Ia lantas menuturkan jika segala kemungkinan tentang kematian bisa terjadi dimanapun, tapi ia tak takut.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Menolak Disebut Petarung Terbaik Sepanjang Masa, Dia Lebih Suka Dijuluki Begini

Itulah yang membuatnya bisa bertahan hidup.

"Aku tahu, ada kemungkinan bahwa aku bisa mati selama latihan, dalam sebuah pertarungan, aku tahu itu," tutur Tyson.

"Tapi, aku tidak takut karena aku berfikir jika ada seseorang yang akan mati akau akan melakukan pembunuhannya, itu adalah kepercayaan diri dalam mekanisme bertahan hidup," lanjut Tyson.

Tyson lantas menjelaskan jika kini semakin berpengalaman dia, semakin dia ikhlas untuk mati.

"Tapi sekarang, dari pengalamanku, dari apa yang aku percaya, semakin aku taku tentang ketiadaan, aku lebih rela untuk mati," tutur Tyson.

Menurut Tyson, hidup jauh lebih sulit daripada meninggal dunia.

"Hidup mungkin lebih rumit daripada meninggal dunia untukku. Kepercayaan itu. Aku tidak tahu jika itu benar. Karena hidup membutuhkan banyak keberanian, tanpa keberanian kamu tidak bisa menangani kehidupan," ungkap Tyson.

Tyson lantas menambahkan jika hidup bak sebuah perjalanan yang tak mudah.

"Hidup adalah sebuah perjalanan, hidu adalah perjuangan, orang-orang memiliki segalanya dan mereka masih tidak bia melakukannya, mereka berjuang, kita mengambil diri kita terlalu serius," tuturnya.

"Kita berfikir kita adalah seseorang, apa apaan? kita bukan apa-apa, kita berasal dari ***** kita berpikir kita spesial, ketenaran adalah ****," jelas Tyson.

 



Source : The Sun
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan