BolaStylo.com - Kekasih Paulo Dybala, Oriana Sabatini mengaku stres akibat karantina pandemi covid-19 yang dilakukan pihak Juventus kepada dirinya.
Setelah penyerang Juventus, Paulo Dybala positif terinfeksi virus corona atau covid-19 mengakibatkan semua orang yang berinteraksi dengannya harus menjalani karantina.
Termasuk kekasih Paulo Dybala, Oriana Sabatini mengaku stres karena perlakuan karantina yang dilakukan oleh pihak Juventus.
Sebagai seorang aktris, Sabatini tak terbiasa seharian berdiam diri berada di rumah dengan beraktivitas monoton dari bangun hingga kembali tidur.
Apalagi, ia menganggap pihak Juventus memperlakukannya seperti makhluk asing dari luar planet yang membahayakan.
Selain bosan, ia menjelaskan bahwa pihak Juventus membawakan kebutuhan pokok dan obat-obatan dengan menggukanan baju antivirus.
"Aktivitas yang kami lakukan membosankan, ini membuat kami stres," ungkap Sabatini dilansir BolaStylo.com dari Golssip.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, saya berharap semua ini segera selesai dan aktivitas saya kembali normal.
"Hal yang paling saya inginkan saat ini adalah karantina selesai, setelah karantina kami akan diperiksa kembali apakah negatif atau positif corona.
"Bila positif, maka kami akan melanjutkan karantina. Semua ini sangat memberatkan," pungkasnya.
Baca Juga: Media Vietnam Ingatkan Noda Hitam yang Pernah Dibuat Timnas Indonesia
Stres penyanyi berusia 23 tahun itu bertambah karena tak bisa pulang ke Argentina untuk merayakan ulang tahun ibunya, Catherine Fulop yang ke-55 (11/3/2020).
Terkait Dybala yang positif terjangkit virus corona, Sabatini tetap membantah bahwa kekasihnya tak terinfeksi.
Pasalnya, menurut model muda itu Dybala menunjukan kondisi yang sehat dan terlihat baik-baik saja.
Meski demikian, ia tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk taat atas himbauan pemerintah dan dinas kesehatan guna pencegahan penularan covid-19.
Baca Juga: Cerita Hulk Brasil, Duda 5 Bulan Lalu Nikahi Ponakan Mantan Istri!
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Golssip.it |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |