"Setelah berbicara dengan uFC, kami memutuskan terbang ke Uni Emirat Arab sebulan sebelum pertarungan. Aku tang ingat waktu pastinya, itu mungkin tanggal 19 atau 20, aku harus mengeceknya. Tapi, ketika kami tiba di Emirat Arab, kami mengetahui bahwa mereka akan menutup perbatasan dan tidak ada siapapun yang bisa meninggalkan atau masuk, kecuali warga negara asli," terang Khabib.
Penutupan yang dimaksud Khabib tampaknya terkait lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona yang memang diberlakukan oleh beberapa negara.
Mengetahui Uni Emirat Arab akan memberlakukan lockdown, Khabib pun terbang kembali ke Rusia.
Sayangnya, keputusan itu membuatnya harus terjebak di Rusia, karena negara tersebut juga akan melakukan lockdown.
"Jadi kami memutuskan untuk kembali ke Rusia. Sekarang saya di Daegsta dan saya berlatih dan bersiap setiap hari. Meskipun saya tidak tahu untuk apa persiapan saya. Karena setelah kembali ke Rusia saya juga mengetahui bahwa perbatasa akan di kunci (red : lockdown). Sapa seperti Amerika, sama seperti Eropa, Uni Emirat Arab, dimanapun. Seluruh dunia dalam karantina saat ini," cerita Khabib.
Akibat terjebak di Rusia, posisi Khabib Nurmagomedov sebagai lawan Tony Ferguson kabarnya akan digantikan oleh petarung lain.
"Jadi sekarang aku mendengar mereka mencoba untuk mengorganisasi itu dengan atau tanpaku, oke teruskanlah," ucap Khabib.
Ia tampak sudah legawa tak jadi bertarung, karena ia tahu betapa pentingnya mematuhi perarturan, dan bagaimana para petarung harus tetap mencari uang untuk keluarganya.