Kronologi Khabib Nurmagomedov Bisa Terjebak di Rusia

Ananda Lathifah Rozalina Selasa, 31 Maret 2020 | 08:06 WIB
Khabib Nurmagomedov (kiri), Dana White (tengah), dan Tony Ferguson (kanan) saat melakoni staredown jelang beradu kuat di dalam octagon pada Sabtu (19/4/2020) atau Minggu WIB mendatang. (TWITTER.COM/UFC_CA)

BolaStylo.com - Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov harus terjebak di Rusia sementara pertarungannya dengan Tony Ferguson semakin dekat.

Khabib Nurmagomedov sejatinya direncankan bakal bertarung dengan Tony Ferguson pada UFC 249 yang dijadwalkan berlangsung pada 18 April 2020 mendatang.

Namun sayangnya, Khabib Nurmagomedov kini justru terjebak di Rusia.

Baru-baru ini, Khabib mengungkapkan kondisinya tersebut pada publik lewat live instagram yang dilakukannya baru-baru ini.

Khabib Nurmagomedov pun menceritakan kronologi bagaimana ia bisa terjebak di negara asalnya sendiri.

Petarung berusia 31 tahun itu awalnya masih berlatih seperti biasa dengan informasi ganda soal venue pertarungan.

"Kami berlatih di AKA tanpa informasi apapun terkait pertarungan, dimana dan bagaimana itu akan terjadi. Kemudian UFC memberitahu kami bahwa pertarungan 100 persen tidak akan terjadi di Amerika. Dan 99 persen itu(red : pertarungan) akan terjadi di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi," tutur Khabib.

Mengetahui hal itu, Khabib pun terbang ke Uni Emirats sebulan sebelumnya, namun sebuah hal tak terduga terjadi.

"Setelah berbicara dengan uFC, kami memutuskan terbang ke Uni Emirat Arab sebulan sebelum pertarungan. Aku tang ingat waktu pastinya, itu mungkin tanggal 19 atau 20, aku harus mengeceknya. Tapi, ketika kami tiba di Emirat Arab, kami mengetahui bahwa mereka akan menutup perbatasan dan tidak ada siapapun yang bisa meninggalkan atau masuk, kecuali warga negara asli," terang Khabib.

Penutupan yang dimaksud Khabib tampaknya terkait lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona yang memang diberlakukan oleh beberapa negara.

Mengetahui Uni Emirat Arab akan memberlakukan lockdown, Khabib pun terbang kembali ke Rusia.

Sayangnya, keputusan itu membuatnya harus terjebak di Rusia, karena negara tersebut juga akan melakukan lockdown.

"Jadi kami memutuskan untuk kembali ke Rusia. Sekarang saya di Daegsta dan saya berlatih dan bersiap setiap hari. Meskipun saya tidak tahu untuk apa persiapan saya. Karena setelah kembali ke Rusia saya juga mengetahui bahwa perbatasa akan di kunci (red : lockdown). Sapa seperti Amerika, sama seperti Eropa, Uni Emirat Arab, dimanapun. Seluruh dunia dalam karantina saat ini," cerita Khabib.

Akibat terjebak di Rusia, posisi Khabib Nurmagomedov sebagai lawan Tony Ferguson kabarnya akan digantikan oleh petarung lain.

"Jadi sekarang aku mendengar mereka mencoba untuk mengorganisasi itu dengan atau tanpaku, oke teruskanlah," ucap Khabib.

Ia tampak sudah legawa tak jadi bertarung, karena ia tahu betapa pentingnya mematuhi perarturan, dan bagaimana para petarung harus tetap mencari uang untuk keluarganya.

"Setiap orang harus mengikuti atura, aku tidak melawan itu, aku tau petarung butuh bayaran untuk keluarga mereka dan membayar tagihan mereka. Aku tahu bagaimana sulitnya untuk para petarung. Kecuali mereka bertarung, mereka akan mendapatkan uang."

"Aku bahkan mendengar bahwa mereka mencari seorang lawan untuk Tony, karena dia di Amerika dan aku di Rusia. Tapi, aku disini bukan karena keinginanku," tambah Khabib.

Terlepas dari jadi atau tidaknya pertarungan Khabib dan Tony, dunia kini memang tengah berjuang menghadapi virus corona.

Sehingga pertarungan tentu akan sulit dilangsungkan, mengingat aturan social distancing yang melarang orang berkerumun demi mencegah penularan virus corona.

 



Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan