Paparan cairan disinfektan juga bisa menyebabkan iritasi pada mata dan selaput lendir lainnya, dampaknya pun beragam mulai iritasi jangka pendek hingga kerusakan permanen.
Klorin dalam disinfektan memang tidak berbentuk gas, namun percikan air yang dihasilkan bisa terhirup dan masuk ke dalam sistem pernapasan.
Cairan dengan klorin yang masuk ke dalam sistem pernapasan bisa berdampak iritasi pada paru-paru seseorang tersebut.
Kondisi yang sama juga bisa dialami oleh penderita penyakit asma, apabila terpapar secara terus menerus maka bisa memperparah gejala asma.
Lebih lanjut, cairan amonium kuartener dalam jumlah tinggi mampu memicu dermatitis kontak jika terpapar langsung ke kulit manusia.
Source | : | hellosehat.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |