BolaStylo.com - Mantan bomber ganas Chelsea, Didier Drogba murka setelah muncul wacana uji coba vaksin virus corona atau COVID-19 dilakukan di Afrika.
Wacana mengenai Afrika yang disebut akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan uji coba vaksin virus corona memicu kemarahan mantan bintang Chelsea, Didier Drogba.
Didier Drogba marah dengan rencana dua profesor yang mengusulkan uji coba vaksin virus corona dilakukan di Afrika.
Bermula dari sebuah wawancara dua profesor di salah satu televisi Prancis, Camile Loch dan Jean Paul Mira yang membahas vaksin virus corona.
Kedua profesor ini sepakat dengan wacana studi vaksin virus corona yang akan diuji coba di Afrika, hal inilah yang memicu kemarahan Drogba.
Baca Juga: Pegawai Liverpool Diliburkan Tetapi Mendapat Gaji 100 Persen!
Cuplikan video mengenai komentar kedua profesor tersebut beredar luas di media sosial, tak hanya Drogba yang murka dengan ini, tetapi juga Samuel Eto'o.
Drogba menegaskan Afrika bukan laboratorium yang bisa digunakan untuk melakukan uji coba vaksin virus corona.
Hal itu diungkapkan mantan striker ganas Liga Inggris melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun media sosial pribadi.
"Tak dapat dibayangkan bahwa kami terus menerima perlakukan seperti ini. Afrika bukan laboratorium," tulis Drogba.
Baca Juga: Bertambah! Wakil Presiden Barcelona Positif COVID-19 atau Virus Corona
"Dengan jelas saya mencela pernyataan serius, keliru dan terutama rasis. Bantu kami menyelamatkan hidup di Afrika dengan mencegah penyebaran COVID-19.
"Bukannya malah menganggap kami sebagai kelincir percobaan, ini tidak masuk akal," tulisnya lagi.
It is totally inconceivable we keep on cautioning this.Africa isn’t a testing lab.I would like to vividly denounce those demeaning, false and most of all deeply racists words.Helps us save Africa with the current ongoing Covid 19 and flatten the curve. pic.twitter.com/41GIpXaIYv
— Didier Drogba (@didierdrogba) April 2, 2020
Lebih lanjut, Drogba menyebut para pemimpin di Afrika memiliki tanggung jawab besar terhadap perlindungan masyarakat dari rencana uji coba vaksin tersebut.
Mantan striker Barcelona, Samuel Eto'o juga melontarkan kecaman terhadap wacana kedua profesor terkait vaksin virus corona.
"Sialan kalian, Afrika bukan tempat untuk bermain-main," ungkap Eto'o.
Sementara itu, setelah mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, dua profesor yang melontarkan wacana uji coba vaksin telah meminta maaf.
Keduanya menyebut ide yang terlontar tidak mengarah ke rasial melainkan murni untuk kepentingan medis.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |