"Ketika aku masih muda, aku ketiduran sekali dan dilarang berlatih selama seminggu. Karena kelalaianku, aku hanya bisa duduk di selal dan menonton dengan kecemasan ketika orang lain berlatih," ungkap Kevin.
"Itu adalah pelajaran yang mengesankan yang mendorong saya untuk menghargai setiap saat dan selalu memberikan yang terbaik."
Kevin juga menceritakan jika ia dulu hidup di asrama, jauh dari keluarga dan harus rajin bangun pagi demi berlatih.
Meski tak berkesempatan merasakan bermain seperti anak-anak seusianya, Kevin mengaku menikmati rutinitas latihannya.
"Dulu, saya terpisah dari keluarga dan tinggal di asrama sejak usia 12 tahun. Saya harus bangun jam 6 pagi untuk berlatih sebelum sekolah, tetapi saya tidak iri pada anak-anak lain karena saya menikmati apa yang saya lakukan," kenang Kevin.
Dan sejak saat itu, Kevin pun percaya jika dedikasi dan menikmati apa yang kita lakukan adalah kunci kesuksesannya.
"Sejak pelajaran itu, saya selalu percaya bahwa kunci kesuksesan adalah dedikasi dan menikmati apa yang Anda lakukan," tuturnya.
Kevin sendiri kini menjadi ganda putra paling berbahaya yang dimiliki Indonesia.
Source | : | Generationt.asia |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |