Pesan Andi Darussalam Usai Positif Virus Corona Tanpa Alami Gejala

Eko Isdiyanto Rabu, 8 April 2020 | 07:29 WIB
Andi Darussalam Tabussala (ABDI SATRIA/JUARA.net)

BolaStylo.com - Andi Darussalam Tabusala, mantan manajer timnas Indonesia dinyatakan positif virus corona atau COVID-19 tanpa mengalami gejala setelah melakukan tes.

Kabar mengenai Andi Darussalam Tabusala, mantan manajer timnas Indonesia yang positif terjangkit virus corona dikonfirmasi Tribun Timur pada Selasa (7/4/2020).

Andi Darussalam Tabusala dinyatakan positif virus corona atau COVID-19 setelah melakukan tes di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RUSH) Makassar.

Menariknya Andi dinyatakan positif terjangkit dengan tanpa mengalami gejala, isolasi pun langsung diberlakukan terhadap dirinya dan berstatus OTG atau orang tanpa gejala.

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, Andi yang mengonfirmasi langsung kabar ini berpesan agar semua orang yang pernah bersentuhan dengannya agar segera melakukan tes.

Baca Juga: Beda Hasil Tes, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Kini Negatif Virus Corona

Ia pun berdoa, berharap agar semua orang yang terinfeksi virus corona diberikan kesembuhan dan kembali normal.

"Iya (benar positif Covid-10), terima kasih atas doa dan perhatiannya. Saya ikhlas dengan apa yang Tuhan berikan kepada saya," ucap Andi Darussalam.

"Jika ada adik-adik yang pernah bersentuhan dengan saya, mohon untuk segera melakukan pemeriksaan. Saya juga meminta doa agar kita semua diberikan kesembuhan," imbuhnya.

Sosok Andi Darussalam memang tak asing bagi para penggemar timnas Indonesia, terlebih mencuatnya dugaan kasus match fixing di final Piala AFF 2020 leg pertama.

Baca Juga: Bintang Manchester United Takut Mati Jika Zlatan Ibrahimovic Serius

Andi yang pada saat itu menjabat sebagai manajer timnas Indonesia membantah tudingan adanya match fixing di laga tersebut.

Selain pernah menjabat sebagai manajer timnas, Andi juga pernah menjadi Ketua Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan.

Sosoknya juga pernah menjadi penengah ketika terjadi kisruh antara PSSI dan KPSI di tahun 2013.



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan