Alasan Persib Bayar Gaji Pemain 25 Persen dan Khawatirnya Umuh Muchtar

BolaStylo.com - Di tengah pandemi virus corona yang melanda Indonesia dan Liga 1 dihentikan, Persib Bandung memutuskan membayar gaji pemain sebesar 25 persen.

Bukan tanpa alasan Persib Bandung hanya membayarkan 25 persen gaji pemain di tengah pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia.

Seolah melakukan pemotongan gaji pemain sebesar 75 persen, hal itu dilakukan guna menyeimbangkan keuangan klub.

Dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 membuat Persib Bandung tidak menerima pemasukan dari tiket maupun hak siar pertandingan.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menyebut pemberian 25 persen gaji pemain sudah sesuai dengan keputusan PSSI.

Baca Juga: Ketika Gol Cristiano Ronaldo Buat Sir Alex Ferguson Merasa Bodoh

Sementara beberapa klub lain ada yang hanya memberikan 10 persen gaji pemain, salah satunya Persita Tangerang.

Dilansir BolaStylo.com dari Tribun Jabar, Umuh Muchtar menyebut bahwa pihaknya hanya mengikuti keputusan dari PSSI.

Meski begitu, dia berharap kondisi yang diakibatkan pandemi virus corona segera selesai dan membaik seperti sedia kala.

Bagi Umuh, pemberian 10 persen gaji untuk pemain terlalu kecil dan bisa mendatangkan kemungkinan terburuk.

Baca Juga: Hari Terakhir Isolasi Mandiri, Begini Kondisi Striker Persib Bandung

"Kalau dia 10 persen berarti dia tidak mengikuti aturan dan tidak manusiawi kalau 10 persen," ucap Umuh Muchtar.

"Ini pun juga keputusan PSSI yang harus 25 persen jadi ikuti saja dulu. Siapa tahu cuma satu atau dua bulan kan sudah selesai akan menjadi lebih baik," imbuhnya.

Selain itu, menurutnya jika pemain hanya diberikan 10 persen gaji maka Persib akan menuai dampak buruk dari itu.

Salah satu yang dikhawatirkan Umuh Muchtar adalah ia tidak ingin ada pemain yang pergi dari klub karena pemberian gaji tersebut.

Baca Juga: Pasang Badan untuk Khabib, Tapi Presiden UFC Takut Hal Ini Terjadi

"Kalau 10 persen saya khawatir pemainnya malah pada kabur, nanti jadi masalah. Bisa jadi kacau buat tim lain juga," ujar Umuh Muchtar.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT