Alasan yang mendasari argumennya tersebut, adalah karena ia merupakan petarung yang paling banyak mengalahkan para juara dunia.
"Ketika kita berbicara tentang para juara ini, para pejuang legendaris, kita berbicara tentang bagaimana mereka memiliki 100 dan pertarungan sesuatu, 100 dan suatu kemenangan".
"Tetapi ketika Anda melihat buku-buku sejarah, saya masih mengalahkan lebih banyak juara dunia daripada petarung mana pun dalam sejarah," tutur Mayweather sebagaiamana dilansir dari Sportbible.
Meski mengaku dirinya yang terbaik, Mayweather tetap menghormati para pendahulunya yang membuka jalan baginya.
"Saya menghormati para petarung-petarung ini karena para petarung ini adalah petarung yang membuka jalan bagi saya untuk berada di tempat saya berada, tetapi tidak ada petarung dalam tinju yang mencapai apa yang saya capai sama sekali. kalian dapat kembali sejauh yang kalian inginkan kembali," lanjut Mayweather.
Mayweather yang belum pernah merasakan kekalahan di arena tinju itu memberikan komentar menohok soal catatan Marciano dan mengungkit jika Muhammad Ali belum pernah mengalahkan Ken Norton.
"Jika kita kembali dan melihat catatan Marciano, dia bertarung dengan sekelompok bebek. Ali, dia tidak pernah mengalahkan Ken Norton, ini kebenarannya," kata Mayweather.
Mayweather kemudian menegaskan jika dirinya tetap mencintai para legenda dunia tinju, tapi ia tak akan mengakui jika mereka lebih baik darinya.
Karena dirinya lebih baik dari mereka.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |