Menurut Shin, salah satu ketidakseriusan itu dibuktikan dengan penyelenggaraan Liga 1 2020 yang baru dihentikan pada 15 Maret 2020.
"Indonesia belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini sehingga dapat dikatakan ada lebih banyak orang yang terinfeksi," kata Shin Tae-yong dikutip BolaStylo.com dari News Joins.
Baca Juga: Shin Tae-yong Curhat soal Skill Individu Timnas Indonesia kepada Media Korsel
"Hanya 10 persen yang menggunakan masker di jalan," ujarnya.
"Pada 14 Maret, pemerintah menghentikan kegiatan sepak bola, termasuk timnas Indonesia," tutur dia.
"Sebelum Covid-19 meledak, 70.000 penonton berkumpul di sebuah laga di Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: Lelang Jersey Cristiano Ronaldo, Martunis Jadi Sorotan Media Portugal
Shin juga merasa sistem kesehatan Indonesia belum siap menghadapi pandemi Covid-19.
Bila dibandingkan dengan Korea Selatan, Indonesia masih tertinggal dalam hal sistem medis.
"Indonesia memiliki sistem medis yang sangat buruk. Saya ingin membantu rakyat Indonesia," katanya.
Source | : | News Join |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |