Rekor Tak Terkalahkan Floyd Mayweather Pernah Hampir Tercoreng, Tapi Wasit Menyelamatkannya

BolaStylo.com - Rekor Floyd Mayweather yang tak pernah terkalahkan rupanya hampir saja pernah tercoreng, namun keputusan wasit menyelamatkannya.

Floyd Mayweather memiliki rekor pertarungan yang sangat impresif.

Petinju berjuluk The Money itu tercatat tak pernah kalah selama kariernya.

Mayweather sukses mennag 50 kali dalam 50 pertarungannya.

Namun, para fans menyakini jika sejatinya petinju yang dikenal kaya raya itu pernah hampir kalah dalam sebuah pertarungan.

Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Salah Satu Penyesalan Terbesar di Karier Tinjunya

Rekor tak terkalahkan Mayweather itu hampir saja rusak pada tahun 2002 kala dia menghadapi Jose Luis Castillo.

Dalam pertarungan tersebut, Castilo yang masuk sebagai juara dunia kelas ringan memanfaatkan segala keunggulannya menghadapi Mayweather kala itu.

Namun, Castillo mulai melembat dan sempat gagal mendaratkan pukulan.

Tapi ada masa dimana Castillo berhasil mendesak Mayweather dan menyelesaikan serangannya dengan kuat.

Saat itu, seorang hakim tak resmi di televisi, Harold Lederman memenangkan Castillo dengan skor 115-111, sementara statistik Compubox juga menunjukkan Castillo melayangkan pukulan dan kekuatan serangan lebih banyak dari Mayweather.

Sayang semua usaha Castillo itu tak diakui oleh wasit asli pertandingan.

Pasalnya, pada akhir pertandingan wasit di atas ring memenangkan Mayweather dengan skor 116-111, 115-111 dan 115-111 untuk Mayweather.

Seusai pertarungan tersebut, Castillo pun sempat melontarkan komentar menohok soal keputusan wasit yang pilih kasih tersebut.

"Aku pikir (wasit) mendukungnya, mereka tidak membuat keputusan yang tepat," tuur Castillo saat itu.

"Dia merasakan pukulanku, dia berdiri di sana dan mencoba untuk bernegosiasi denganku, tapi aku telah memukulnya terlalu keras," tambah Castillo.

Meski sempat membuat Mayweather hampir kalah di pertarungan tersbeut, Castillo kembali kalah di pertemuan berikutnya mereka di akhir tahun 2002 beberapa bulan setelah pertarungan tersebut.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT