Terlepas dari kondisi pelaku penembakannya, setelah insiden itu Cabanas berusaha kembali merumput, tapi kondisi tak berjalan sesuai keinginannya.
Akhirnya ia pun resmi pensiun pada 2015.
Mirisnya, ia pun sempat dicurangi oleh agennya yang mengambil sejumlah uang darinya.
Meski mengalami banyak hal dari mulai kariernya yang hancur, kondisi fisiknya yang tak bisa seperti dulu dan insiden kecurangan agennya, Cabanas kini telah hidup lebih damai.
Kini dia memiliki profesi baru sebagai pembuat roti dan memaafkan penembaknya yang menghancurkan kariernya.
"Pengampunan harus datang dari hati. Saya telah memaafkan mereka yang menyakiti saya; itu memberi saya kedamaian.
"Saya hanya bisa berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya kesempatan kedua, dan saya terus menikmati hidup saya."
Cabanas mengaku kini menyukai dan menikmati profesinya meski tak lagi berkutat dengan si kulit bundar.
"Saya akan terus bergerak maju. Saya suka pekerjaannya, orang-orang mengenali saya dan bertanya tentang sepak bola. Saya bersenang-senang," ungkap Cabanas.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |