Odom mengaku menghabiskan uang sekitar 100 juta dolar AS atau sekitar 1,5 triliun rupiah untuk membeli narkoba.
"Jika aku harus bilang seberapa banyak yang kuhabiskan di narkoba, aku akan bilang sekitar 100 juta dolar," tutur Lamar Odom.
Pada masa-masa kelamnya itu, Odom mengaku tak bisa mengontrol diri dan kerap kali menghisap kokain setiap kali punya waktu luang.
Odom sejatinya sempat menjadi pemain yang sangat menjanjikan di dunia basket.
Dia dijuluki sebagai pemain terbaik NBA yang keenam.
Ia menjadi pemain yang berprestasi bersama LA Lakers, namun ia mengakui jika obat-obatan terlarang itu membuat kariernya berakhir lebih cepat.
Odom mengakui jika obat-obatan terlarang yang dikonsumsinya membunuh hasratnya untuk berlatih basket.
"Obat-obatan terlarang mungkin juga membantu mengakhiri karierku lebih cepat karena itu membunuh hasratku untuk berlatih dan untuk tetap fit," tutur Odom.
Selain terjerumus dalam kecanduan obat-obatan terlarang, Odom juga mengalami kecanduan dalam hal berhubungan dengan lawan jenis.
Odom mengakui jika dirinya meniduri ribuan wanita dan membayar banyak untuk biaya aborsi.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |