Manfaat Kurma Bagi Tubuh, Dari Menyehatkan Lambung Hingga Jantung

Reno Kusdaroji Sabtu, 18 April 2020 | 17:39 WIB
Buah kurma. ()

Seperti yang diketahui, memakan buah kurma ketika berbuka puasa merupakan tuntunan sunah agama Islam.

Terkait hal itu, Pakar Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Nurgi Afriansyah menjelaskan bahwa ketika berbuka puasa tubuh perku segera memperoleh energi siap serap dalam bentuk glukosa.

Sebagai informasi, glukosa adalah jenis karbohidrat paling sederhana, dan merupakan gula utama dalam darah, bahan bakar dasar bagi tubuh.

"Dibandingkan dengan beberapa buah-buahan lain, jumlah gula (total) dan glukosa kurma memang jauh lebih tinggi," ungkap Nurfi dilansir BolaStylo.com dari Harian Kompas, (24/11/2001).

Baca Juga: Mudah Didapat, 3 Bahan Ini Dipercaya Ampuh Hilangkan Plak di Gigi Secara Alami

"Sedangkan kadar energinya hanya kalah dengan kismis. yaitu sekitar 289 berbanding 271,” imbuhnya.

Nurfi menambahkan, bahwa energi yang didapat dengan mengkonsumsi kurma 100 gram saja kira-kira setara dengan energi yang diperoleh dari nasi 150 gram.

Kurma juga menyediakan beberapa zat gizi penting seperti kalium, magnesium, niasin, dan serat dalam jumlah yang diperlukan tubuh.

Diantara gizi tersebut, kalium memiliki peran penting dalam membuat jantung dapat berdenyut teratur, dan mengaktifkan kontraksi otot.

Baca Juga: Jangan Simpan 6 Jenis Buah Ini di Kulkas Jelang Puasa, Ini Alasannya!

Selain itu, kalium juga mampu mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel dalam tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah.

Nurfi menjelaskan bahwa dalam beberapa penelitian, makanan yang sarat kalium dan magnesium (minimal 400mg per hari) dapat mengurangi resiko terkena stroke.

Terlebih, magnesium juga membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal.

Niasin membantu pelepasan energi dari makanan, serta menjaga fungsi kulit, saraf, dan sistem pencernaan agar tetap normal, yang diduga kuat berperan melawan penyakit jantung.

Sementara sejumlah penelitian menunjukkan, asupan (intake) serat yang tinggi dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak pada usus besar.

Baca Juga: Viral Minuman Herbal di Tengah Pandemi Covid-19, Ini yang Harus Diperhatikan!



Source : kompas
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan