BolaStylo.com - Hamkah Hamzah beberkan pengalaman tak menyenangkan ketika membela Timnas Indonesia sebelum Piala AFF 2010.
Bagi Hamka Hamzah, skuad Timnas Indonesia sebelum Piala AFF 2010 sangat tidak sehat.
Ini karena di dalam skuad Timnas Indonesia sendiri terdapat kubu-kubu yang membuat mereka sulit menyatu.
Hamka Hamzah membeberkan kisah tersebut di akun YouTube Rian Ekky Pradipta pada 8 April 2020.
Pemain Persita Tangerang itu mendapat panggilan Timnas Indonesia sejak 2004 ketika berusia 20 tahun.
Saat dia datang, dia merasakan adanya kubu antara pemain senior dengan junior.
Menurutnya pemain senior hanya menyapa sesama senior saja dan junior tidak pernah diberi bola.
Baca Juga: PSSI Ulang Tahun ke-90, Target Besar Sepak Bola Indonesia Diungkap Iwan Bule
"Kita pemain-pemain junior ini nggak pernah di kasih bola (sama senior)," kata Hamka Hamzah.
Dia juga mengomentari pemilihan pemain yang tak berubah sehingga pemain muda hanya terlihat sebagai pelengkap.
"Dan pemilihan pemainnya pun ya itu-itu aja, jadi kita datang itu hanya jadi pelengkap," ujar Hamka Hamzah.
Hamka Hamzah yang melihat kondisi tidak sehat itu memilih membuah ulah supaya dicoret.
"Jadi saya melihat 'wah, ndak sehat ini pelatih cara mainnya', bikinlah kelakuan (agar dicoret). Disuruh makan bersama, saya telat. Lalu dicoret," tutur Hamka Hamzah.
Dia terus melakukan hal tersebut selama masih ada kubu-kubuan di tubuh Timnas Indonesia.
"Makanya pemain timnas Indonesia dulu itu-itu aja. Hanya saya, Samsul, Agus Indra sama Maman Abdurrahman, gitu aja terus juniornya. Yang lain, senior tetap," kata Hamka Hamzah.
Baca Juga: Bek Naturalisasi Persib Bandung Sempat Tak Direstui Jadi Pesepak Bola
Namun, pada Piala AFF 2020, Hamka Hamzah ingin membuat perubahan di skuad Garuda.
Eks pemain Arema FC itu berbicara dengan Bambang Pamungkas dan mengatakan tidak ingin ada kubu antara senior dan junior.
"Saya bilang sama Bambang (Pamungkas), saya nggak mau ada senior yang memisah-misahkan dengan junior," ujar Hamka Hamzah.
Usaha tersebut berhasil, dan skuad Garuda memiliki hubungan yang solid satu sama lain. Kondisi itu pun bertahan hingga saat ini.
"Makanya suasana 2010 itu, alhamdulillah sampai sekarang masih terjaga. Nggak ada blok-blokan. Nggak ada (senior-junior), sama semua," tutur Hamka Hamzah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Ada "Geng-gengan" di Dalam Skuad Timnas Indonesia?"