Presiden BWF Bikin Geger di Tengah Mandeknya Kompetisi Akibat Covid-19

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 19 April 2020 | 16:00 WIB
Presiden BWF, Poul-Erik Høyer Larsen, memberikan penghargaan Female Player of the Year 2018 kepada H (hidayati)

Menurutnya, perubahan itu perlu agar bulu tangkis mampu mengimbangi daya saing di kancah internasional.

"Ada satu hal yang pasti, saya ingin mengubah sistem skor," tutur Hoyer.

"Saya pikir selama ini kami terlalu kuno, kami stagnan," tambahnya.

Format skor 21x3 sendiri sudah digunakan sejak tahun 2006 untuk menggantikan sistem 15x3.

Saat ide untuk mengubah skor muncul pada 2018 silam, proposal pengubahan skor itu gagal karena tidak mendapatkan mayoritas suara dan mendapatkan penolakan terutama dari negara-negara Asia.

Terlepas dari hasil votingnya, beberapa pemain seperti Lin Dan dan Viktor Axelsen juga secara tegas menolak gagasan tersebut beberapa tahun silam.

"Aku tidak menyukai itu, aku tidak berfikir perubahan seperti ini bagus untuk permainan. Tidak ada yang salah dengan sistem yang sekarang," tutur Lin Dan pada 2014.

"Itu akan menjadi pelan dan membosankan," tutur Axelsen terkait perubahan skor beberapa waktu silam di tahun 2018.

 



Source : The Star
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan