Dia pun berinisiatif membantu renovasi rumahnya seperti kuli bangaunan dengan membenahi bagian yang kurang, mengeruk sisa pasir, dan mengangkut semen.
“Iseng ikut-ikut saja. Sambil angkat-angkat sama seperti gym jadinya. Angkat beban naik dan turun. Lah gimana kalau saya pergi ke tempat gym takut corona,” ujar Andik.
Andik mengaku mendapatkan pengalaman dari kegiatan yang dia lakoni itu.
Dia pun menyadari betapa beratnya profesi menjadi seorang tukang bangunan.
Jika disuruh memilih, Andik lebih senang disuruh berlari dengan jarak tempuh yang jauh dibandingkan harus mengulangi kegiatan yang sama.
Andik mengakui, pengalamannya itu kini membuatnya menjadi lebih bersyukur.
“Saya hanya membantu sehari saja. Lumayan saya bisa merasakan pekerjaan lain dan bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita,” tutur Andik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kompetisi Berhenti, Andik Rendika Rama Jadi Kuli Bangunan"