BolaStylo.com - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane ceritakan momen horor saat Eric Cantona menggila di Turki dan membuatnya ketakutan.
Roy Keane sejatinya adalah sosok pemain garang ketika membela Manchester United, namun siapa sangka ia pernah ketakutan karena ulah Eric Cantona.
Momen horor itu diungkapkan Roy Keane ketika Manchester United melakoni laga tandang ke Turki melawan Galatarasay di Liga Champions.
Kala itu klub berjuluk Setan Merah terpaksa harus tersingkir dari Liga Champions usim 1993-1994.
Roy Keane menyebut Eric Cantona mengamuk usai setelah mendapat perlakuan tak menyenangkan dari oknum polisi.
Baca Juga: Respons Manajer Khabib Nurmagomedov Soal Gaethje Incar Gelar Juara
Dilansir BolaStylo.com dari Sport Bible, bukan tanpa alasan, Cantona menggila karena seorang oknum polisi memukulnya dengan tongkat pentungan.
Bermula ketika protes keras yang dilayangkan Cantona berbuah kartu merah dari wasit dan membuatnya mandi lebih cepat.
Ketika berjalan ke ruang ganti, tepatnya saat berada di lorong stadion, kepala Eric Cantona dipukul oleh seorang oknum polisi Turki dengan pentungan.
Cantona sempat berkelahi sengit dengan polisi tersebut, rekan setimnya Bryan Robson juga turut membantu.
Baca Juga: Supoter Cantik Timnas Rusia Ini Pernah Dianggap Bintang Film Porno
"Di ruang ganti Cantona menggila. Dia bertekad kembali keluar untuk mencari polisi jahat yang memukulnya dengan pentungan," ucap Roy Keane.
"Cantona merupakan bocah yang besar dan kuat. Dia serius, Cantona bersikeras akan membunuh polisi tersebut." imbuhnya.
Menurut Keane, butuh upaya keras dari seorang Sir Alex Ferguson dan para pemain lain untuk menahan emosi Cantona.
Keane yang dikenal seperti seorang 'preman' di Manchester United pun tak berkutik untuk menahan Cantona.
Baca Juga: Legenda Manchester United Sebut Pogba Mirip Steven Gerrard, Kok Bisa?
Ia merasa takut dan tidak berani menenangkan rekan satu timnya yang tengah menggila itu.
"Butuh upaya keras dari pelatih (Sir Alex Ferguson), asisten pelatih (Bryan Kidd), dan beberapa pemain untuk menahannya." ujar Cantona.
"Biasanya saya tidak akan mundur dalam sebuah perkelahian.
"Bahkan dalam situasi tersebut saya tidak berani untuk menghadapi kejadian yang satu ini," imbuhnya.
Baca Juga: Si Leher Beton, Mike Tyson Mengaku Tak Pernah Bisa Mengatasi Hal Ini
Source | : | sportbible.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |