Sekaligus menjadi pertama kalinya sejak 1919 seorang petinju di Kejuaraan Dunia Kelas Berat tidak melanjutkan duel dengan duduk di pojoknya.
Meski berhasil mengalahkan sang idola, Ali tetap menghormati Sonny Liston sebagai salah satu petinju terbaik kelas berat sepanjang masa.
"Saya pikir ia menghabiskan banyak energi untuk mengejar saya dan meleset dengan pukulan-pukulan besarnya," tutur Muhammad Ali.
"Ia mulai letih dan tahu saya mulai memegang kembali.
"Saya masih menghormatinya sebagai salah satu petinju kelas berat terbaik sepanjang masa." imbuhnya.
Baca Juga: Segar untuk Buka Puasa, Timun Suri Kaya Manfaat, Tingkatkan Imun Tubuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |