BolaStylo.com - Mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, pernah memiliki rumah mewah yang kini menjadi gereja senilai Rp 16 miliar.
Mike Tyson bisa dikatakan sukses menjadi petinju kaya saat masih muda.
Saat masih berjaya Mike Tyson berhasil memegang rekor juara dunia tinju kelas berat termuda sepanjang sejarah ketika berusia 20 tahun.
Selain itu, Mike Tyson juga mampu menghasilkan bayaran fantastis di setiap pertandingan yang dijalaninya.
Baca Juga: Bangkrut, Mike Tyson Terpaksa Sulap Rumah Mewah Jadi Gereja Rp16 Miliar
Dia dikabarkan pernah menerima bayaran sebesar 30 juta dolar AS hanya untuk satu laga.
Bergelimang harta membuat Mike Tyson menjalani gaya hidup yang penuh kemewahan.
Pria berjuluk Si Leher Beton itu sempat membeli sebuah rumah di daerah Ohio yang bernilai 890 ribu poundsterling atau sekitar 16,9 miliar rupiah (kurs saat ini).
Baca Juga: Soal Wanita, Mike Tyson dan Muhammad Ali Ternyata Sama Saja!
Hunian mewah Mike Tyson dilengkapi fasilitas cukup mewah diantaranya kolam renang, jacuzzi, lampu kristal yang menghiasi setiap kamar, hingga lapangan basket.
Namun, rumah mewah itu dijual Mike Tyson pada 1999.
Setelah 10 tahun berlalu, bekas rumah Mike Tyson itu kini berubah menjadi gereja bernama The Living Word Sanctuary.
Baca Juga: Tak Pernah Diumbar, Mike Tyson Sebut 1 Hal yang Buatnya Seperti Pengecut
Bukan tanpa sebab, Mike Tyson punya alasan yang membuatnya menjual rumah mewahnya tersebut.
Pria berusia 53 tahun itu ternyata mengalami masalah finansial saat menjual rumahnya.
Selama ini kehancuran finansial Mike Tyson memang diketahui terjadi pada Desember 2003.
Baca Juga: Jatuh Miskin, Mike Tyson Terlilit Utang Sampai Angka Jutaan Dolar AS
Namun sebenarnya, Mike Tyson sudah mengalami kesulitan finansial sejak 1998 silam.
Mike Tyson mengaku tak bisa menutup hutang-hutangnya meski saat itu dia memiliki pendapatan cukup besar.
"Saya telah berada dalam kesulitan keuangan sejak tahun 1998," kata Mike Tyson, dikutip BolaStylo.com dari The New York Times.
Baca Juga: Jadi Budak Minuman Keras, Mike Tyson Sempat Ingin Bunuh Diri
"Saya dibebani dengan hutang besar untuk showtime, otoritas pajak dan pihak-pihak yang terlibat litigasi."
"Sejak saat itu, meskipun pendapatan pertarungan saya, berbagai penjualan aset dan pemulihan litigasi telah memungkinkan saya membayar banyak hutang saya, saya masih tidak mampu membayar tagihan saya."
Source | : | The New York Times |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |