BolaStylo.com - Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, tak memasukkan nama pemain Persib Bandung dalam daftar empat striker yang dia anggap paling berbahaya.
Hal itu diungkapkan Otavio Dutra dalam channel YouTube resmi Persija Jakarta pada Sabtu (2/5/2020).
Dalam video tersebut, Otavio Dutra menceritakan pengalamannya setelah 10 tahun berkarier di Liga Indonesia sejak kedatangannya pada 2010 silam.
Salah satu pengalaman yang diceritakan Otavio Dutra adalah terkait sosok striker yang paling berbahaya dan patut disegani.
Baca Juga: Jawab Kedekatannya dengan Winger Persib, Putri Luis Milla Ungkap Kriteria Pria Idaman
Seperti diketahui, gelaran Liga 1 2020 musim ini memang dihiasi striker-striker yang berbahaya.
Sebut saja seperti penyerang Persib Bandung, Wander Luiz, yang saat ini memuncaki daftar pencetak gol terbanyak di Liga 1 2020 dengan koleksi 4 gol.
Namun, nama Wander Luiz justru tak masuk dalam daftar striker berbahaya versi Otavio Dutra.
Baca Juga: Pemain yang Bawa Persib Bandung Juara ISL 2014 Hanya Tersisa 2 Orang
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu menyebut empat nama lainnya yang dianggap sebagai striker berbahaya di kompetisi sepak bola Indonesia.
Keempat pemain ini dikaui Dutra memiliki kemampuan tinggi dalam mencetak gol.
Namun, Dutra juga menekankan bahwa tipikal striker cukup beragam.
Baca Juga: Pelatih Persib Setuju Liga 1 2020 Digelar Tanpa Penonton dengan 1 Syarat
"Beda-beda ya ada tipikal yang strong, tipikal yang cepat, ada striker yang punya teknik lebih tinggi," kata Dutra dikutip BolaStylo.com BolaSport.com dari YouTube Persija, Minggu(3/5/2020).
Keempat striker yang dimaksud Dutra adalah Beto Goncalves, Marko Simic, David da Silva, Boaz Solossa.
Beto Goncalves dianggap oleh Dutra sebagai striker berbahaya karena memiliki kecerdasan ketika sudah masuk ke dekat gawang.
Selain itu, dia juga pintar mencari posisi dan punya banyak kelebihan.
"Pemain (Beto) yang selalu mencari tempat kosong, dia juga tahu bola akan datang kesitu. Dia juga punya heading bagus, akurat sangat bagus, shooting finishing bagus," kata Dutra.
Otavio Dutra sendiri mengaku kewalahan jika menghadapi striker Madura United itu.
Baca Juga: Striker Persib Wander Luiz Beberkan Rencananya Jika Liga 1 2020 Dihentikan
Hingga pekan ketiga Liga 1 2020, Beto sudah menciptakan tiga gol untuk Madura United.
"Ketika saya main dengan Beto, pasti otak saya sakit. Serius saya akan sakit, karena saya harus mikir yang banyak (dalam menjaga Beto)," ujar mantan pemain Persipura tersebut.
Setelah Beto, nama striker berbahaya kedua versi Otavio Dutra adalah Marko Simic.
Dutra menilai Marko Simic memiliki banyak kelebihan dan kemampuan dalam mencetak gol.
Dia bahkan menyebut Marko Simic memiliki kemampuan yang mirip seperti Cristiano Ronaldo.
"Simic strong, shooting luar biasa, heading gila," kata Dutra ketika ditanya mengenai Marko Simic.
Baca Juga: Jawaban Persib Bandung soal Wacana Turnamen Pengganti Liga 1 2020
Pada Liga 1 musim 2019, Marko Simic menyabet gelar top scorer dengan mencetak 28 gol.
Adapun pada Liga 1 2020, pemain asal Kroasia itu baru menciptakan satu gol bersama Persija Jakarta.
Selanjutnya, nama ketiga yang disebut Otavio Dutra adalah David da Silva.
Dutra menyebut bahwa David da Silva adalah pemain cepat yang pintar mencari ruang kosong.
Sama seperti Marko Simic, David da Silva baru mengoleksi satu gol pada Liga 1 2020.
"Pemain (David da Silva) bagus, cepat, pintar juga, dan memiliki finishing yang bagus juga," kata Dutra.
Baca Juga: Blak-blakan Soal Jadi Pacar Pemain Persib, Ghea Youbi Takut Diselingkuhi!
Selain ketiga pemain yang sudah disebutkan, ada Boaz Solossa yang dipilih oleh Otavio Dutra sebagai penyerang paling berbahaya.
Menurut Dutra, Boaz memiliki kemampuan yang juga luar biasa karena bisa tiga posisi.
Selain itu, Boaz juga dinilai sebagai pemain pintar yang punya shooting bagus.
Boaz sendiri sudah menciptakan satu gol untuk Persipuara Jayapura pada Liga 1 2020.
Penyerang berusia 34 tahun tersebut telah meraih sebagai pencetak gol terbanyak Indonesia Super League yaitu tahun 2008/2009 (28 gol), 2010/2011 (22 gol), dan 2013/2014 (25 gol).
"Dia (Boaz) bisa jadi striker, bisa sayap, dan bisa playmaker. Dia bisa tiga posisi, pemain yang sangat luar biasa," ujar Dutra.