Istri Kevin-Prince Boateng Tak Mau Disebut Hiperseksual, Ini Ciri Nymphomania!

Eko Isdiyanto Minggu, 3 Mei 2020 | 15:58 WIB
Melissa Satta (instagram.com/melissasatta)

BolaStylo.com - Melissa Satta, istri mantan pemain AC Milan dan Barcelona, Kevin-Prince Boateng mengaku bukan Nymphomania meski punya pengalamanan seks liar.

Pengakuan soal kerap melakukan hubungan intim dengan Kevin-Prince Boateng diakui Melissa Satta di 2012 silam.

Melissa Satta sevara terbuka mengaku kerap kali berhubungan suami istri dengan Kevin-Prince Boateng.

Bahkan, dalam satu hari keduanya bisa melakukan hubungan tersebut hingga sebanyak 10 kali.

Meski demikian, baru-baru ini sebuah pengakuan mengejutkan dilontarkan Melissa terkait dengan kebiasaan berhubungan intim dengan Kevin.

Baca Juga: Legenda UFC Ini Percaya Diri Bikin Babak Belur Mike Tyson, Jika...

Ia mengaku telah memetik pelajaran berharga dari itu, ia juga mengklarifikasi bahwa hal itu tak menjadikannya seorang Nymphomaniac.

"Dalam sepak bola kalian harus hati-hati tentang apa yang kalian katakan, terutama jika itu tentang s***," ucap Melissa.

"Kalian tak bisa membayangkan bahwa itu menjadi tornado.

"Melakukan 10 kali perhari tidak membuatku menjadi seorang Nymphomaniac (penderita kelainan seks berlebihan)," imbuhnya.

Baca Juga: Kisah Pernikahan Pertama Mike Tyson, Berawal dari Niat Tanggung Jawab Berakhir Penuh Konflik dan Skandal Perselingkuhan

Nymphomania disebut juga dengan maniak seks atau hiperseks atau juga erotomania, merupakan sebutan perilaku seks kompulsif.

Dilansir BolaStylo.com dari Hello Sehat, secara umum merupakan kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks.

Akibat kelainan ini, seseorang tidak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Berikut ini beberapa ciri dari seseorang yang termasuk memiliki nymphomania atau kelainan seks tersebut.

Baca Juga: Dulu dengan Berani Akui Berhubungan Suami Istri 10 Kali Sehari, Mantan WAGs AC Milan Ini Kini Dapatkan Pelajaran

Masturbasi Terlalu Sering

Orang yang mengalami nymphomania biasanya melakukan masturbasi dengan frekuensi yang sangat sering.

Bisa dilakukan setiap waktu dan bahkan setelah selesai berhuhubungan intim dengan pasangan.

Frekuensi yang terbilang tinggi ini bisa dilakukan oleh nymphomaniac sebanyak 20 hingga 30 kali dalam seminggu.

Sering Melihat Materi Pornografi

Nymphomaniac tak lepas dari hal-hal yang berhubungan dengan seks, salah satunya secara visual melalui sebuah video atau gambar.

Baca Juga: Keterlaluan! Manfaatkan Muhammad Ali, Don King Korupsi Uang Sumbangan

Hal itu akan membuat seseorang terangsang untuk melakukan masturbasi, melayani dirinya secara berlebihan.

Menghindari Keterlibatan Emosional

Nymphomaniac melakukan hubungan intim hanya untuk memenuhi gairah seksual.

Pelaku kelainan ini sangat menghindari keterlibatan emosional dalam hubungan intim.

Karena bagi mereka, hubungan intim merupakan cara bagaimana mencapai kepuasan dan kenikmatan yang diinginkan.

Baca Juga: Sadis Banget, Petinju Inggris Ini Hajar Lawannya Sampai Lumpuh!

Punya Banyak Pasangan

Seorang nymphomania tidak akan puas melakukan hubungan intim hanya dengan satu pasangan.

Mereka memiliki fantasi bercinta dengan seseorang yang dianggapnya mampu membangkitkan gairah.

Pakai Layanan Seks Berbayar

Selain menggunakan konten pornografi, nymphomaniac juga akan mengeksplor seks melalui berbagai media.

Baca Juga: Puncaki Klasemen Liga Inggris, Liverpool Ternyata Sudah Jadi Juara

Berpetualang untuk mencari sesuatu yang baru dalam memenuhi gairah seksualnya.

Yang paling parah, mereka akan membiarkan diri terlibat dalam perilaku seks berisiko, meski sadar konsekuensi.

Seperti penyakit jantung, penyakit menular seksual hingga hubungan dengan orang yang dicintai rusak.



Source : hellosehat,La Gazetta dello Sport
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan