Mike Tyson Dicekok Hiptonis di Usia 12 Tahun untuk Jadi Predator Buas

Eko Isdiyanto Minggu, 3 Mei 2020 | 17:21 WIB
Petinju legendaris asal Amerika Serikat, Mike Tyson terlihat garang dengan tato di wajahnya. (TWITTER/BOXINGSCENE)

BolaStylo.com - Mike Tyson mengaku dihipnotis sebanyak tiga kali sehari di usia 12 tahun untuk menjadi petinju buas di ring pertandingan.

Pernyataan cukup mengejutkan dilontarkan legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson soal perjuangan menjadi petinju tak terkalahkan.

Mike Tyson mengaku pernah dihipnotis sebanyak tiga kali dalam sehari untuk membuat dirinya menjadi 'predator buas' di ring tinju.

Pelatih legendaris, Cus D'Amato berusaha keras mencarikan Tyson bantuan psikologis dari sosok almarhum John Halpin.

Hal itu dilakukan agar Mike Tyson yang memiliki sifat agresif ketika berada di atas ring tinju, bisa mengendalikan pikirannya.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Kelahiran Indonesia Sukses Puncaki Daftar 5 Ganda Putra Terbaik Sepanjang Masa Karier Mathias Boe

Tyson dihipnotis sepanjang menjalani karier amatir, dari ketika ia sukses meraih dua medali emas Olimpiade junior.

Hingga prestasi yang menggemparkan tinju dunia, di usianya yang masih 20 tahun sukses meraih gelar juara kelas berat termuda di tahun 1986.

"Cus biasanya membuatku dihipnotis secara pribadi dua hingga tiga kali sehari," ucap Tyson dalam podcast Joe Rogan.

"Sebelum latih tanding, sebelum latihan dan sebelum bertanding. Tujuannya agar saya bisa menghancurkan lawan," imbuhnya.

Baca Juga: Positif COVID-19 Bikin Gelandang Juventus Sempat Menjadi Gila

Pertandingan sengit antara Mike Tyson dan James Tillis tersaji pada 3 Mei 1986. Itu adalah pertemuan pertama Tyson dan Tilis. Tyson dinyatakan menang dengan cara unanimous decision.

Predikat sebagai petinju paling menakutkan dunia dimulai saat ia mengalahkan Trevor Berbick di tahun 1986.

Bahkan di salah satu momen latih tandingnya yang brutal, Tyson mengaku tidak pernah merasa menyesal menjadi sebagai petinju.

Lebih lanjut, ia mengaku dibuat pelatihnya sebagai seorang petinju yang tidak memiliki rasa emosional.

Hanya benar-benar fokus pada kegelapan dan kebiadaban hingga membuatnya menjadi sosok petinju yang 'buas' di atas ring pertandingan.

Baca Juga: Meski Digoda Cristiano Ronaldo, WAGs AC Milan Ini Tak Tertarik

"Cus tidak suka saya menjadi sensitif seperti itu, dia ingin saya menjadi tanpa memiliki rasa emosional," ujar Tyson.

"Dia mengatakan perasaan tidak ada artinya, perasaan tidak ada hubungannya dengan hidup Anda.

"Satu-satunya dampak dari perasaan itu adalah mengalihkan perhatian Anda. Anda santai, Anda tenggelam, Anda benar-benar fokus pada kegelapan dan ketiadaan.

Hal itu dirasakan Mike Tyson ketika masih berusia 12 tahun, mulai di usia itulah ia dibentuk sebagai 'predator buas' di atas ring tinju.

Baca Juga: Istri Kevin-Prince Boateng Tak Mau Disebut Hiperseksual, Ini Ciri Nymphomania!

"Saya baru berusia 12 tahun ketika mereka mulai menghipnotis saya," kata Tyson.

"Mereka menempatkanmu di bawah dan kau hanya fokus pada kebiasaan dan bahwa kau adalah binatang buas," imbuhnya.



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan