Dapat Lampu Hijau, Bundesliga Bakal Jadi Kompetisi Sepak Bola Eropa Pertama yang Bergulir di tengah Krisis Covid-19

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 6 Mei 2020 | 20:48 WIB
Penyerang Borussia Dortmund, Thorgan Hazard (Kiri), melakukan selebrasi bersama Axel Witsel setelah mencetak gol ke gawang Gladbach di laga pekan ke-25 Bundesliga 2019-2020. (TWITTER.COM/BLACKYELLOW)

BolaStylo.com - Pemerintah Jerman tampaknya mulai melongarkan aturannya terkait penyelenggaraan Liga Jerman, Bundesliga yang direncanakan berlangsung kembali Mei ini.

Layaknya liga sepak bola di negara lain, Liga Jerman atau Bundesliga juga terkena dampak dari penyebaran virus corona.

Kompetisi bergengsi di Eropa itu harus terhentu sejak 13 Maret 2020 silam demi mencegah penyebaran virus corona yang masif.

Setelah beberapa bulan berlalu, pemerintah Jerman kini mulai mengendorkan aturan lockdown di negaranya.

Pasalnya, sejak April, jumlah kasus baru yang positif terinfeksi semakin berkurang.

Perkembangan baik itu membuat pemerintah Jerman mulai memberi lampu hijau untuk berlangsungnya Bundes Liga yang direncanakan akan kembali bergulir pada paruh kedua bulan Mei.

Hal tersebut dipastikan setelah pertemuan yang terjadi pada Rabu (6/5/2020).

Sementara itu, klub-klub Bundesliga kabarnya sudah mulai menggelar latihan sejak bulan lalu.

Setelah dipastikan boleh bergulir, DFL selau pengelola kompetisi berencana mengdakan pertemuan pada Kamis (7/5/2020) untuk menentukan tanggap pasti bergulirnya kompetisi.

Meski sudah boleh digelar lagi, pemerintah Jerman tampaknya tetap tak mau kecolongan, pasalnya Bundesliga bakal digelar tanpa penonton.

Terlepasa dari itu, jika benar-benar bisa bergulir, Bundesliga bakal jadi kompetisi Eropa pertama yang bisa bergulir di tengah pandemi covid-19.

Para pemain Union Berlin merayakan kesuksesan promosi ke Bundesliga 1 bersama para suporter setianya.

Sebelum keputusan ini akhirnya keluar ada sedikit pembicaraan yang cukup alot.

Pasalnya, beberapa personel Bundesliga dan Bundesliga 2 mengalami kasus covid-19.

Selain itu ada insiden terkait Salomon Kalou, pemain Hertha Berlin yang melanggar aturan sosial distancing dengan bersalaman.

Ia juga menjadikan krisis covid-19 sebagai candaan.

Hal itu membuat pemerintah mempertimbangkan karantina klub selama dua minggu.

Akan tetapi tim medis DFL meyakinkan jika satu minggu saja sudah cukup.

Usulan itu disetujui setelah memastikan pemain yang terkena covid-19 terisolir dan Kalou sudah diskors tak boleh bermain bersama Hertha Berlin.

Akhirnya, Bundesliga pun bisa digelar pada sekitar 15 Mei atau tanggal lain di paruh kedua bulan Mei.

Baca Juga: Dulu Dinyatakan Positif, Striker Persib Bandung Kini Bantu Korban Terdampak Covid-19 di Indonesia Setelah Sembuh



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan