BolaStylo.com - Penyerang Tottenham Hotspurs, Son Heung Min berhasil meraih penghargaan sebagai tentara jagoan ketika menjalani wajib militer di Korea Selatan.
Sebagai informasi, laki-laki Korea Selatan yang sehat wajib mengikuti wajib militer normalnya selama 2 tahun.
Namun, jika mereka berhasil membawa pulang medali emas di event major seperti Asian Games hingga Piala Dunia akan ada pemotongan masa wajib militer.
Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung Min yang berhasil mebawa Tim Korea Selatan menjuarai Asian Games 2018 hanya menjalani wajib militer selama 3 minggu saja.
Meski cuma 3 minggu, Son berhasil membuktikan jika dirinya luar biasa berkompeten sebagai seorang tentara.
Pemain berusia 27 tahun itu berhasil memenangkan penghargaan 'best performance' selama wajib militer.
Salah satu pelatih mengakui jika Son memiliki kemampuan menembak yang luar biasa dan mengungguli 157 siswa pelatihan militer lainnya.
"Dia menerima hadiah 'Pilsung', yang mana merupakan salah satu dari 5 tipe penghargaan performa terbaik," tutur salah satu officer sebagaimana dilaporkan Yonhap.
Officer yang memberi keterangan tentang penghargaan yang diterima Heung Min itu mengaku jika penilaian dilakukan secara adil dan ketat.
"Semua pelatihan dinilai secara adil dan dalam cara yang ketat, dan para officer pelatihan militer mengatakan dia (Heung Min) melewati pelatihan dengan sungguh-sungguh," tambahnya.
Selama pelatihannya, Son melakukan banyak tipe pelatihan dari pertolongan pertama, menembak, kemampuan bayonet, kimia, biologi pelatihan radiologi dan pertarungan individu.
Setelah melewati itu semua, Son telah lulus pada upacara Jumat lalu di satuan korps marinir kepulauan Jeju, Korea Selatan.
Meski telah lulus wajib militer, Son masih memiliki tanggungan kewajiban pelayanan publik sebanyak 544 jam yang akan dilakukannya nanti.
Terkait pelatihan Son, pihak Spurs sendiri mengucapkan selamat via media sosial atas keberhasilan pemainnya melewati wajib militer dengan luar biasa.
Jika tak ada halangan, Son akan berangkat ke London pekan depan.
| Source | : | BBC |
| Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |