Punya Darah Indonesia, Titisan Van Dijk Tak Mau Bela Timnas Indonesia

Aziz Gancar Widyamukti Kamis, 14 Mei 2020 | 07:48 WIB
Pascal Struijk, bek Leeds United keturunan Indonesia. (INSTAGRAM.COM/PASCALSTRUIJK)

BolaStylo.com - Bek muda Leeds United, Pascal Struijk, mengaku tak ingin membela timnas Indonesia meski punya darah Indonesia.

Pascal Struijk merupakan satu dari sekian banyak pemain berdarah Indonesia yang berkarier di liga top Eropa.

Struijk diketahui mendapatkan darah Indonesia dari kakek nenekanya yang pindah ke Belanda pada masa penjajahan.

Hal itu diungkapkan Struijk dalam wawancara bersama sportmagazine.

Baca Juga: Sosok Rekan Romelu Lukaku yang Nyaris Dipanggil Luis Milla ke Timnas Indonesia

"Ya, dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda," kata Struijk.

"Saya punya koneksi dengan Indonesia, namun saat ini saya lebih terlibat dengan Belanda dan Belgia."

"Orang-orang Indonesia sangat tahu kalau saya punya darah Indonesia. Saya tak tahu bagaimana mereka menemukannya," katanya lagi.

Baca Juga: Ungkap Kualitas Timnas Indonesia, Luis Milla Jadi Sorotan Media Vietnam

Pemain muda berusia 20 tahun itu saat ini meniti karier di Leeds United asuhan Marcelo Bielsa.

Struijk melakoni debutnya di Leeds United pada laga melawan Hull City pada Desember 2019 lalu.

Bek muda berpostur 190 cm ini dinilai memiliki peluang besar menjadi pemain bintang di masa depan.

Baca Juga: Musim Depan, Liga Inggris Diwarnai Virgil van Dijk Berdarah Indonesia

Sebagai pemain berdarah Indoensia, Struijk mengakui kalau dia sempat merasa seperti orang Indonesia.

Ia bahkan mengaku memiliki kesempatan untuk membela 3 tim nasional, yakni Timnas Belgia, Belanda, dan Indonesia.

Namun, Struijk tidak tertarik untuk dinaturalisasi dan bergabung ke timnas Indonesia.

Baca Juga: Satu 'Kelemahan' Pemain Timnas Indonesia Paling Ganteng Versi Putri Luis Milla

Ia lebih senang jika mendapat panggilan dari timnas Belgia atau timnas Belanda.

"Saya harus mengakui bahwa saya terkadang merasa sedikit orang Indonesia, tetapi kadang juga tidak. Selain keluarga di sana, saya tak berhubungan atau mengenal orang (Indonesia) lain," kata Struijk.

"Saya sangat senang bila menerima panggilan timnas dari Roberto Martinez (pelatih Belgia), tetapi saya lebih memilih Belanda. Hingga U-17, saya rutin dipanggil sebelum berhenti di bangku cadangan di Ajax."

Baca Juga: Dambakan Lingkungan Islami, Pemain Muslim Ini Tolak Gabung Manchester United

"Pilihan saya juga tergantung dengan level di karier saya. Saya tahu yang saya inginkan, untuk mencapai top Eropa," ujarnya.

Struijk mengawali kariernya di ADO Den Hagg U-17 pada 2015.

Setahun kemudian, ia dilirik oleh akademi Ajax Amsterdam, dan bermain untuk Ajax U-19 mulai musim 2016-2017.

Baca Juga: Untuk Saingi Liverpool, Manchester United Butuh Tiga Pemain Baru!

Pada pertengahan 2017-2018, Struijk mulai diminati oleh Leeds United karena dianggap memiliki postur yang cukup untuk bermain di Liga Inggris.

Struijk sendiri tercatat sudah dua kali diturunkan dalam skuad Leeds United.

Dia diturunkan ketika Leeds United menang 2-0 atas Hull City dan saat Leeds ditahan imbang Cardif City 3-3 di kompetisi Championship musim 2019-2020.'



Source : BolaSport.com
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan