Baca Juga: VIDEO - Sisi Lain Muhammad Ali, Ternyata Seorang Pesulap Amatir
Menurut buku tersebut, sebanyak 35 ribu orang Indonesia datang untuk menyaksikan pertarungan non gelar itu.
Ali yang saat itu tidak dalam kondisi terbaiknya tidak bisa mengalahkan Lubbers di ronde kelima.
Maklum, petinju berjuluk The Greatest itu hanya punya waktu persiapan selama 10 hari sebelum naik ke atas ring.
Baca Juga: Dendam Kesumat, Mike Tyson Nyaris Hajar Penghancur Muhammad Ali!
Kendati demikian, Ali akhirnya berhasil menyudahi perlawanan Lubbers pada ronde ke-12.
Dia mendominasi pertandingan hingga membuat hidung Lubbers patah membuat mata sang lawan bengkak.
Di sisi lain, Ali patut mengakui ketangguhan Lubbers yang berhasil bertahan hingga ronde ke-12 meski berakhir dengan babak belur.
Hal itu seperti yang diungkapkan Joe Ryan dalam buku Heavyweight Boxing in the 1970’s: The Great Fighters and Rivalries.
“Ali harus mengakui bahwa Lubbers lebih tangguh daripada yang dia pikirkan. Begitu pula Rudi yang merasa sudah memberikan yang terbaik yang dia bisa, dan percaya bahwa Ali juga melakukan hal yang sama di pertandingan itu. Pertarungan dengan Ali memberikan Lubbers 15 menit ketenaran. Dia akhirnya kembali ke jalur kejuaraan Eropa,” tulis Joe Ryan.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |