Momen Islam Dominasi Kolonialisme Belanda, Muhammad Ali Tetap Hormati Rudi Lubbers

Reno Kusdaroji Kamis, 14 Mei 2020 | 16:17 WIB
Muhammad Ali vs Rudi Lubbers di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada tahun 1973. (https://twitter.com/pinot)

BolaStylo.com - Muhammad Ali tetap menaruh rasa hormat terhadap Rudi Lubbers meski pertarungan mereka berlabel pahlawan islam dominasi kolonialisme Belanda.

Legenda tinju dunia, Muhammad Ali pernah menghadapi mantan juara tinju asal Belanda, Rudi Lubbers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (20/10/1973).

Dalam pertandingan tersebut, Mumammad Ali mampu mengalahkan Rudi Lubbers setelah beradu hingga lonceng terakhir ronde ke-12 berbunyi lewat adu poin.

Kemenangan Muhammad Ali atas Ruddy Lubbers diidentikan dengan momen ketika Islam mendominasi kolonialisme Belanda.

Pasalnya, Muhammad Ali disebut sebagai pahlawan Islam yang memperjuangkan keagungan umat muslim, dan Rudi Lubbers yang berasal dari Belanda seperti mengingatkan Indonesia akan jaman kolonialisme.

Momen Islam mendominasi kolonialisme Belanda ini pernah disinggung dalam buku Sports Matters: Race, Recreation, and Culture karya Julio Rodriguez.

Meski dicap layaknya musuh abadi, ternyata hubungan antara Mike Tyson dengan Rudi Lubbers sangatlah baik.

Baca Juga: Ketika Duel Muhammad Ali Vs Rudi Lubbers di Indonesia Jadi Kebangkitan Petinju Islam

Terbukti dari Muhammad Ali yang rela pergi jauh ke Belanda hanya untuk menemui Rudi Lubbers beberapa tahun setelah pertandingan mereka usai.

Tujuan Ali menemui Rudi tak lain hanya untuk berbincang bersama mengenang masa kejayaan mereka.

Dilansir BolaStylo.com dari Boxing 247, Rudi merupakan salah satu petinju kulit putih yang dikagumi oleh Muhammad Ali.

Baca Juga: Pernah Berjaya Melawan Muhammad Ali, Ruddy Lubbers Alami Kemelaratan

Dengan tersanjung, mantan juara tinju asal Belanda itu mengungkapkan kemurahhatian The Greatest yang mengunjunginya di masa lalu.

"Bertahun-tahun setelah pertandingan kami, dia (Ali) datang ke Belanda," ungkap Lubbers.

"Saat itu Ali memberitahu saya bahwa saya adalah satu-satunya petinju kulit putih yang dia kagumi, katanya dia banyak belajar dari saya.

"Tentunya saya bangga dapat dikagumi oleh sosok legenda sepertinya," pungkasnya menjelaskan.

Baca Juga: Kalah dari Khabib Nurmagpmedov, McGregor Masih Sempat Menghina Islam

Ketika bertanding melawan Muhammad Ali, Rudi mendapatkan luka parah hingga membuat hidungnya patah.

Meskipun babak belur, Rudi mampu mematahkan perkataan Ali yang sempat mengklaim dapat menumbangkannya hanya dalam lima ronde saja.

Oleh karena itu, nama Rudi Lubbers sempat menjadi perbincangan dunia karena mampu menjadi lawan yang cukup sepadan bagi Muhammad Ali.

Baca Juga: UFC 249 Diwarnai Kontroversi, Dana White Langgar Prosedur Keamanan

 



Source : bolastylo.bolasport.com,boxing247.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan