Ketiga media yang dimaksud adalah AFP (Prancis), Channel News Asia (Singapura), dan Malay Mail (Malaysia).
Dalam pemberitaannya, AFP juga menyoroti kesaksian Taufik Hidayat di pengadilan bahwa dia mengirim uang Rp 1 miliar dari total Rp 20,148 miliar kepada Imam Nahrawi melalui asisten Miftahul Ulum.
Baca Juga: Pernyataan Taufik Hidayat Soal Suap Menpora Disorot Media Malaysia
Taufik Hidayat turut dipanggil KPK untuk memberi kesaksian terkait kasus korupsi Imam Nahrawi meskipun ia tidak tahu-menahu kegunaan uang tersebut.
Selain itu, AFP juga menyoroti pengakuan Taufik bahwa penggelapan dana melalui program olahraga oleh pejabat kementerian merupakan hal biasa.
Lebih lanjut, media berbasis di Prancis itu menyematkan bantahan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto atas tudingan Taufik.
AFP kemudian menutup pemberitaan dengan menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang penuh korupsi serta pemerintahannya dipandang sebagai lembaga paling korup.
Selain AFP, media negara tetangga seperti Channel News Asia dan Malay Mail juga tak ketinggalan menyoroti pernyataan Taufik.
Dalam artikel Channel News Asia, media berbasis di Singapura ini mengutip pernyataan Taufik hidayat yang menyebut setengah penghuni gedung kemenpora harus dibongkar karena banyak koruptor.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |