Keturunan Sultan Indonesia, Pemain Ini Bela Timnas Australia di Piala Dunia

Rara Ayu Sekar Langit Sabtu, 16 Mei 2020 | 12:33 WIB
Massimo Luongo (www.socceroos.com.au)

BolaStylo.com - Skuad timnas Australia di Piala Dunia 2014 dan 2018 ternyata terdapat pemain keturunan di dalamnya.

Pemain tersebut adalah Massimo Corey Luongo yang bermain di posisi gelandang.

Tidak hanya sekedar keturunan Indonesia, Massimo Corey Luongo ternyata memiliki darah ningrat.

Massimo Corey Luongo merupakan anak dari pasangan Mario Luongo dan Ira.

Ayahnya, Mario Luongo berasal dari Brasil, sementara Ibunya, Ira, adalah keturunan Indonesia yaitu putri dari Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin.

Mario dan Ira pertama kali bertemu di kawasan Bondi, Autralia yang kemudian menikah dan dikaruniai tiga anak termasuk Massimo Corey Luongo.

Meskipun mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Indonesia, Massimo Luongo belum pernah sekalipun berkunjung ke tanah kelahiran sang ibu.

Baca Juga: Aroma Mistis di Gelar Juara Persib Bandung pada Liga 1 Edisi Pertama

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Massimo Luongo (@massluongo) on

"Ada ikatan emosi dengan Indonesia. Aku memiliki kakek nenek, bibi, paman, dan sepupu di sana. Aku belum pernah ke (Indonesia), tetapi aku ingin berkunjung ke sana," ujar Massimo Luongo.

Massimo Luongo memulai kariernya di klub Australia APIA Leichhardt Tigers, pada 2004 hingga 2010.

Pada 2011, dia mengikuti uji coba dan berhasil masuk ke yunior Tottenham Hotspur.

Selama bergabung dengan tim U-18 Tottenham, Massimo Luongo bermain sebanyak sembilan kali dan mencetak tiga gol di kompetisi Premier Academy League 2010-2011.

Dia pernah satu kali bermain di tim inti menggantikan Sandro pada Piala Liga melawan Stoke City pada 20 September 2011.

Baca Juga: Jadi Kunci Performa Gemilang David Beckham, Ini Manfaat Teh Chamomile

Massimo Luongo lalu dipinjam ke ke klub Championship, Ipswich Town pada Juli 2012.

Sayangnya, kontraknya diputus di tahun yang sama pada Bulan November.

Lalu pada Maret 2013, Massimo Luongo dipinjamkan ke Swindon Town hingga akhirnya dipermanenkan pada bulan Agustus.

Massimo Luongo membela Swindon Town hingga tahun 2015 dan pindah ke QPR.

Di QPR Massimo Luongo bermain hingga 2019 sebelum akhirnya memutukan ke Sheff Wed pada 8 Agustus 2019.

Baca Juga: Lionel Messi Pamer Ciuman ke Istrinya, Fans Barca Ngaku Ingin Muntah

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 

 



Source : Kompas.com,Transfer markt
Penulis : Rara Ayu Sekar Langit
Editor : Rara Ayu Sekar Langit
Video Pilihan