BolaStylo.com - Petinju yang takut dengan Mike Tyson, George Foreman, mengungkap sosok yang membuatnya memilih jalan hidup sebagai pendeta.
George Foreman merupakan salah satu petinju asal Amerika Serikat yang takut berhadapan dengan Mike Tyson.
Terjun di tinju kelas berat, George Foreman secara terbuka mengaku tak mau bertarung dengan Mike Tyson.
Alasannya, George Foreman tak mau babak belur setelah bertarung melawan Mike Tyson di atas ring.
Baca Juga: Mengaku Nyaris Mati, Petinju yang Takut Mike Tyson Ini Ungkap Alasan Jadi Pendeta
Selain itu, dia juga menyebut bahwa Mike Tyson selalu menemukan cara menyerang lawannya.
Hal itu membuat Foreman menilai kalau Mike Tyson adalah mimpi buruk bagi petinju di ring, termasuk dirinya.
Foreman sendiri sejatinya sempat mendapat nasihat dari manajernya terkait cara menghadapi Mike Tyson.
Baca Juga: Nasib Pilu Rival Mike Tyson, Tewas Dibunuh Keponakan di Depan Gereja!
Namun, Foreman paham betul bahwa Mike Tyson, yang merupakan anak didik Cus D'Amato adalah petinju yang cerdas.
Sehingga, Foreman pun mengurungkan niatnya untuk bertarung melawan Mike Tyson.
Alhasil, mantan petinju berjuluk Big George itu pun tak pernah menghadapi Mike Tyson sampai akhir kariernya pada 1977.
Baca Juga: Tragis, Persahabatan Mike Tyson Berakhir dengan Insiden Penembakan
Sebelum memutuskan pensiun, Foreman sempat melakoni beberapa pertarungan yang mengubah jalan hidupnya.
Dia sempat bertarung melawan petinju kenamaan seperti Muhammad Ali, Jimmy Young, dan Michael Moore.
Salah satu pertarungan yang paling diingat Foreman adalah pertandingan melawan Jimmy Young pada 1977 silam.
Baca Juga: Sebut Mike Tyson Seperti Monster, Petinju AS Kabur dari Duel karena Takut Babak Belur
Kala itu duel George Foreman kontra Jimmy Young berlangsung di Coliseo Roberto Clemente, San Juan, Puerto Rico.
Pada pertarungan itu, Foreman digadang-gadang mampu menang dengan mudah karena statusnya sebagai perah medali emas Olimpiade dan kejuaraan kelas berat.
Namun, Jimmy Young justru memberikan mimpir buruk bagi Foreman di akhir masa kariernya.
Baca Juga: Garang di Ring Tinju, Mike Tyson Akui Selalu Takut Sebelum Tanding
Petarung asal Amerika Serikat itu melayangkan pukulan-pukulan brutal sehingga Foreman kalah secara memalukan.
Seusai pertandingan, Foreman merasa dia sedang sekarat saat mendapat pukulan dari Jimmy Young.
Beruntung bagi Foreman, Tuhan masih menyelamatkan nyawanya.
OTD 1976 - Muhammad Ali W 15 Jimmy Young at Capitol Center, Landover. Retains Heavyweight Title. The decision was loudly booed by the crowd. Mark Kram: "There was no way anyone could justify taking the title from Ali." Read Mark Kram's SI article: https://t.co/L8tQCLKd74 pic.twitter.com/eMwf35uINV
— Ringside Seat (@RingsideSeatMag) April 30, 2020
Berkat pengalaman menyeramkan saat melawan Jimmy Young, Foreman akhirnya menjadi pendeta seusai pensiun.
"Saya tahu bahwa Yesus sedang datang secara nyata dalam diri saya," kata Foreman dilansir dari The Times.
"Saya berlari ke kamar mandi dan menyalakan air dan saya merasa seperti dilahirkan kembali."
"Saya mencium semua orang di ruang ganti dan memberi tahu mereka bahwa saya mencintai mereka."
"Saya mulai membaca Alkitab, berbicara dari ketakutan dan kecemasan saya di ruang ganti saat itu."
"Saya berbicara tentang bagaimana Yesus adalah Putra Allah dan Dia hidup. Saya meminta seorang teman mengambilkan Alkitab versi King James. Dan itulah perjalanan saya menjadi seorang pendeta," ujarnya.
Selain menjadi seorang pendeta, Foreman kini menekuni bisnis alat pemanggang bernama George Foreman Grill, menjual pakaian pria dengan merek Big and Tall, serta mendirikan Pusat Pembinaan Remaja.
| Source | : | The Times |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |