Luis Milla Akui Tak Menyesal Latih Timnas Indonesia, Begini Curahan Hatinya

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 17 Mei 2020 | 20:00 WIB
Eks Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, usai timnya tersingkir dari Asian Games 2018. Ind ( HERKA YANIS/TABLOID BOLA )

BolaStylo.com - Pelatih asal Spanyol, Luis Milla akui tak pernah menyesal dengan keputusannya melatih Timnas Indonesia.

Luis Milla mencatatkan namanya sebagai salah satu pelatih yang pernah memegang Timnas Indonesia berkat keputusannya sekitar 3 tahun silam.

Pada Januari 2017 silam, Milla resmi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga Oktober 2018.

Selama melatih Timnas Indonesia, Milla disukai para pemain dan suporter.

Pasalnya, gaya permainan yang Milla terapkan pada pemain Timnas Indonesia dianggap enak untuk ditonton.

Baca Juga: Undian Piala Asia U-19 2020, Ada Nasib Miris Thailand dan Kemungkinan Indonesia Bertemu si Musuh Bebuyutan

Sementara itu, sifatnya yang ramah dan sabar juga membuatnya dekat dengan para pemain Indonesia.

Meski pada akhirnya harus pergi karena kontraknya tak diperpanjang Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Milla mengaku tak pernah menyesali keputusannya untuk melatih Indonesia.

"Sejujurnya, saya tidak menyesal dengan keputusan itu (melatih Timnas Indonesia). Akan selalu katakan bahwa saya bahagia atas pilihan saya. Dan semua berjalan baik," ungkap Milla dalam wawancara dengan mantan penerjemah sekaligus asistennya, Bayu Eka Sari di channel Youtube BangBes pada 15 Mei 2020.

Sebelum mengakui tak menyesali keputusannya, Milla pun turut mengurai cerita bagaimana dulu ia akhirnya bisa berlabuh ke Indonesia dalam wawancara tersebut.

Luis Milla (kanan) berbincang dengan Bima Sakti

"Saat itu, saya keluar dari situasi sulit di Zaragoza. Di mana, hal yang sudah dipersiapkan tak terjadi sesuai harapan," kenang Milla.

Sebagai informasi, mantan pemain Barcelona itu memang pernah melatih Real Zaragoza pada bulan Juli-Oktober 2016.

Setelah tak bersama Zaragoza, datanglah tawaran dari Indonesia.

"Lalu datang kesempatan yang waktu itu diberikan oleh para pejabat baru (PSSI). Terlihat mereka orang yang serius, perhatian, memiliki tujuan yang sama. Mengontak saya, lalu ada pertemuan di mana saya tiga hari d sini. Diskusi dan berkenalan dengan mereka. Mereka juga ingin mengenal satya, tahu tentang ide saya, wawancara sangat baik, sangat positif," cerita Milla.

"Dan menurut saya, mereka punya proyek yang bagus. Proyek dengan sepak bola muda, di mana akhirnya saya melalui pengalaman yang luar bias, pengalaman baru," tutur Milla.

Bersama Indonesia, Milla memang memiliki pengalaman baru.

Ia melatih dua tim yakni Timnas Indonesia senior dan Timnas U-23 Indonesia.

Di bawah asuhan Milla, Timnas U-23 Indonesia berhasil meraih perunggu SEA Games 2017, sementara di Asian Games 2018 menembus babak 16 besar.

Sementara di tim senior, Milla memimpin enam pertandingan dengan dua kemenangan, dua seri dan dua kalah.

Setelah tak lagi melatih Indonesia, Milla kembali ke Spanyol dan kini kerap menjadi komentator di acara olahraga.

Sementara, posisi pelatih Timnas Indonesia kini diisi oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan