BolaStylo.com - Bintang timnas portugal, Luis Nani mengingat momen ketika manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson membuatnya takut setengah mati.
Luis Nani merupakan salah satu pemain asuhan Sir Alex Ferguson pada akhir masa kepemimpinannya di Manchester United.
Bintang timnas Portugal itu mengaku masih berhubungan baik dengan mantan manajernya di Manchester United itu.
Bagi Luis Nani, Sir Alex Ferguson bagaikan sesosok ayah yang banyak membantunya berkembang menjadi seorang pesepakbola profesional.
Namun, hubungan baik Nani dengan Sir Alex Ferguson tak berjalan lancar ketika ia baru bergabung bersama Manchester United.
Tepatnya pada tahun 2007, setelah direkrut dari Sporting CP, Luis Nani kesulitan beradaptasi di Manchester United karena kendala tidak lancar berbahasa Inggris.
Alhasil, ia sulit berkomunikasi dengan Sir Alex Ferguson dan sering ketakutan hingga setengah mati.
Baca Juga: Evander Holyfield Tak Masalah Gelar Trilogi Lawan Mike Tyson, Tapi...
Pemain berusia 33 tahun itu mengaku memiliki momen paling diingat terkait kemarahan Fergie kepadanya.
Momen tersebut ialah ketika ia gagal mengeksekusi penalti melawan Fulham pada tahun 2010.
Meskipun Man United menang (2-1) atas Fulham, Fergie sangat kesal kepada Nani.
Dilansir BolaStylo.com dari SkySports, Nani menceritakan momen Fergie yang memarahinya di ruang ganti.
Baca Juga: Usai Bikin Manny Pacquiao Hampir Sekarat, Petinju Meksiko Ini Langsung Pensiun
"Kami mendapat penalti, karena saya merasa bermain luar biasa dengan percaya diri saya meminta kepada (Ryan Giggs untuk membiarkan saya yang mengeksekusi," katanya.
"Giggs tidak mengatakan apa-apa dan membiarkan saya mengambilnya (penalti), jadi saya yang melakukannya namun syangnya gagal.
"Setelah itu, momen di ruang ganti selepas pertandingan membuat saya ketakutan setengah mati.
"Ia seperti siap membunuh saya, dia menyalahkan saya karena gagal mencetak gol dan memarahi Giggs karena membiarkan saya mengambilnya.
Baca Juga: Punya Senjata Ampuh, Gaethje Ingin Tendang Khabib Sekuat Hantaman Truk!
"Ya tuhan, hari itu benar-benar luar biasa, saya tidak bisa melupakannya.
"Awalnya saya sangat takut padanya, tapi lama-kelamaan ia seperti sosok seorang ayah bagi saya.
"Saya takut padanya sampai saya benar-benar memahami bahasa Inggris dengan lebih baik dan mampu mengekspresikan diri," pungkasnya menjelaskan.
Meskipun bahasa Inggrisnya tidak lancar, Nani mengaku dapat memahami Fergie dengan baik dan belajar banyak darinya.
Baca Juga: Pasang Boneka Seks untuk Isi Stadion Kosong, Klub Liga Korea Minta Maaf
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Skysports.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |