Sesumbar Jadi Lawan Mike Tyson, Petinju Ini Takut Tulang Rusuknya Dipatahkan!

BolaStylo.com - Sesumbar telah dipilih sebagai lawan, Shannon Briggs justru takut tulang rusuknya dipatahkan Mike Tyson di pertandingan amal.

Kekhawatiran diungkap Shannon Briggs usai sesumbar akan menjadi lawan Mike Tyson dalam pertandingan amal.

Sebelumnya Shannon Briggs mengaku sudah mendapat ijin dari Mike Tyson menjadi lawannya di laga comeback.

"Saya sudah berbicara dengan Mike Tyson, pertarungan ini akan terjadi," ucap Shannon Briggs.

"Saya melawan Tyson, kami akan bertarung, ini sudah resmi. Brownsville melawan Brownsville.

Baca Juga: Inilah Lawan Mike Tyson di Laga Amal, Pemberi Kekalahan George Foreman

"Saya dan Tyson akan mengikat sarung tinju, kami akan memberikan gemuruh di hutan dan membiarkan tinju kami yang berbicara," imbuhnya.

Namun demikian, Briggs tak dapat menyembunyikan ketakutannya akan cedera parah saat melawan Tyson yang notabene lima tahun lebih tua darinya.

Ia mengaku takut tulang rusuknya dipatahkan Mike Tyson saat bertanding nanti walaupun bertajuk laga amal.

"Ini laga amal, jadi akan menyenangkan, tetapi jika berbicar soal Mike Tyson," ujar Briggs.

Baca Juga: Lihat Tontowi Ahmad Pensiun, Begini Komentar Rekan Hingga Lawannya

"Dia petinju yang bisa memukul dengan keras secara natural, dia mungkin akan memukul dan mematahkan tulang rusuk saya.

"Kami harus benar-benar siap," imbuhnya.

Berbicara soal prestasi, Briggs terbilang salah satu petinju kelas berat yang patut disegani.

Ia memiliki rekor tanding 60 kali menang dan hanya enam kali kali, namanya juga menjadi salah satu yang disebut akan menjadi lawan Tyson pasca pensiun di 2005.

Baca Juga: Bukan Dian Sastro, Winger Lincah Persib Bandung Akui Idolakan Artis Cantik Ini

Briggs berkarier aktif pada 1992 hingga 2016, petinju berjuluk The Cannon ini pernah meraih sabuk bergengsi WBO.

Selain itu, ia pernah mengalahkan George Foreman dan Ray Mercer dan pernah kalah dari Lennox Lewis serta Vitali Klitschko.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT