Luis Milla Akui 3 Negara ASEAN Ini Paling Sulit Dikalahkan Timnas Indonesia, Ada Si Musuh Bebuyutan di Daftar

Ananda Lathifah Rozalina Selasa, 19 Mei 2020 | 20:00 WIB
Aksi pemain timnas u-22 Indonesia, Febri Haryadi, pada laga semifinal SEA Games 2017 kontra Malaysia (firzie)

BolaStylo.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengungkapkan 3 negara Asia Tenggara (ASEAN) yang sulit dikalahkan oleh Indonesia.

Selama menjadi pelatih di tim nasional Indonesia, Milla tak cuma menangani tim senior tapi juga tim U-23.

Selama menangani kedua tim itu, Milla sudah mengarungi beberapa laga uji coba hingga kompetisi multievent seperti SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Dalam SEA Games 2017, Milla berhasil mengantarakn Timnas U-23 Indonesia meraih medali perunggu.

Baca Juga: Bayaran Kurang di Arsenal Bikin Pesepak Bola Ini Pilih Barcelona Meski Tahu Bakal Jarang Dimainkan

Meski begitu, ia mengaku ada tiga tim yang kala itu sangat menyulitkan Indonesia di SEA Games 2017.

Hal tersebut disampaikan Milla dalam wawancara bersama mantan penerjemah sekaligus asistennya, Bayu Eka Sari di channe Youtube BangBes pada Senin (18/5/2020).

Dalam video tersebut, Milla awalnya menyebutkan dua tim yang menurutnya menyulitkan adalah Thailand dan Vietnam.

"Saya merasa ketika turnamen pertama yang kita mainkan, Ada tim yang kamu tahu menyukitkan kita dan sedikit lebih hebat dari kita, tapi kita bisa imbang mereka," ungkap Milla.

"Thailand..Vietnam," tambah Milla menyebutkan dua negara.

Meski menyulitkan, Milla cukup bangga karena Indonesia mampu menahan kedua negara itu dengan skor imbang.

Reaksi para pemain timnas u-22 Indonesia pada laga semifinal SEA Games 2017 kontra Malaysia.

"Dan saya rasa melawan mereka kita sudah bermain bagus. Lawan Thailand seri 1-1 , Vietnam 0-0," kenang Milla.

Tim ketiga yang menurut Milla juga ikut menyulitkan dan merepotkan adalah Malaysia.

Malaysia memang merupakan salah satu musuh bebuyutan Indonesia, di mana Indonesia kerap kurang beruntung saat menghadapi negara tetangga itu.

"Secara teori mereka adalah tim yang sangat kuat. Kamu juga ingat kita lawan Malaysia kurang beruntung di semifinal, padahal kita sudah bermain bagus, kurang gol saja," tuur Milla.

Kala itu, Timnas U-23 Indonesia memang kalah tipis dengan skor 0-1.

"Mereka cetak gol ke kita dari situasi bola mati. Kita tahu mereka adalah spesialisasinya, ini detail yang menentukan ketika kedua tim bermain seimbang," jelas Milla soal posisi Indonesia yang kala itu kebobolan 1 gol meski sudah bermain bagus.

Kendati berakhir gagal di semifinal SEA Games 2017, Milla memuji para pemain Indonesia sudah bermain bagus.

Terlebih anak asuhnya berhasil mengalahkan Myanmar di perebutan tempat ketiga dan meraih medali perunggu.

"Kita sudah membuktikan kalau kita bisa main seimbang lawan Thailand, Vietnam dan Malaysia. Objektifnya waktu itu tercapai. Walau akhirnya gagal di semifinal. Kita kahirnya melawna Myanmar dan bermain sangat bagus. Menurut saya kita saat itu datang dengan segala kekurangan namun kembali dengan kelebihan (red: pengalaman)," tutur Milla.

Milla lantas menyatakan jika pengalaman itu bisa dijadikan bahan pembelajaran agar para pemain Indonesia bisa bermain lebih baik.

Terlepas dari tiga negara ASEAN yang menurut Milla menyulitkan, menurutnya pemaian Timnas Indonesia sejatinya masih memiliki peluang agar bisa bersaing dengan tiga negara tangguh tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan