Ada Nuansa Indonesia di Bulu Tangkis Malaysia, BAM Disemprot Legenda

Aziz Gancar Widyamukti Rabu, 20 Mei 2020 | 18:37 WIB
Ada Nuansa Indonesia di Bulu Tangkis Malaysia, BAM Disemprot Legenda (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Malaysia, Razif Sidek, mengkritik keputusan BAM yang menunjuk empat Kepala Pelatih dari Indonesia.

Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) baru saja merombak struktur kepengurusan pelatih mereka.

Namun, beberapa nama yang ada di kepengurusan pelatih BAM menjadi sorotan publik.

Sebab, posisi strategis di BAM saat ini bisa dibilang didominasi oleh pelatih asal Indonesia.

Baca Juga: BAM Beri Kepercayaan Pelatih asal Indonesia untuk Benahi Ganda Putri Malaysia

Salah satu juru latih asal Indonesia yang masuk di dalam BAM adalah Flandy Limpele.

Flandy Limpele saat ini ditunjuk sebagai kepala pelatih di nomor ganda putra Malaysia.

Selain Flandy Limpele, ada tiga pelatih lainnya yang ditunjuk menjadi kepala pelatih Malaysia.

Baca Juga: Presiden Asosiasi Badminton Malaysia Akui Kemajuan Bulu Tangkis Indonesia Luar Biasa

Mereka adalah Hendrawan (kepala pelatih tunggal putra), Indra Wijaya (kepala pelatih tunggal putri) dan Paulus Firman (kepala pelatih ganda campuran).

Sementara itu, Chan Chong Min merupakan satu-satunya pelatih asli Malaysia yang mengisi jabatan kepala pelatih di BAM.

Situasi ini membuat legenda Malaysia, Razif Sidek, ikut memberikan komentar terkait keberadaan empat kepala pelatih asal Indonesia di BAM.

Baca Juga: Tak Cuma Marcus/Kevin, Pengurus Federasi Bulu Tangkis Malaysia Juga Gregetan dengan Hakim Servis

"Ini itu tim Indonesia atau apa?" ucap Razif Sidek dilansir BolaStylo.com dari The Star.

"Fenomena seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya tidak merasa bahwa BAM pernah membuat keputusan begini," ucap dia.

Razif Sidek menilai keputusan BAM yang memilih keempat pelatih asal Indonesia terbilang gegabah.

Baca Juga: 5 Penyebab Kevin Sanjaya Jadi Rebutan 3 Pebulu Tangkis Top Dunia

Sebab, mantan ganda putra andalan Malaysia itu merasa bahwa pelatih lokal sebenarnya berpotensi menjabat sebagai kepala pelatih.

"Apakah betul sama sekali tidak ada pelatih lokal di sini yang bisa jadi Kepala Pelatih? Kita (Malaysia -red) ini kan termasuk negara bulu tangkis yang cukup top," kata Razif.

"Kita tidak seharusnya terlalu bergantung pada pelatih dari negeri tetangga," imbuhnya.

Lee Chong Wei (tengah) bersama dua mantan pelatihnya, Tey Seu Bock (kiri) dan Hendrawan (kanan).

Untuk diketahui, Hendrawan menjabat sebagai kepala pelatih tunggal putri setelah sebelumnya menjadi asisten Indra Wijaya di nomor tunggal putra.

Sementara itu Paulus Firman menggantikan Chin Ee Hui sebagai kepala pelatih ganda campuran Malaysia.

Adapun Chin Ee Hui kini menjadi asisten pelatih Chan Chuong Min di nomor ganda putri.

Baca Juga: Muncul dengan Tampilan Baru, Kevin Sanjaya Disebut Mirip Anak SMP

"Saya tidak melihat ini sebagai susunan pelatih yang kuat. Indra yang sulit melahirkan pemain tunggal putra malah dijadikan Kepala Pelatih?" kata Razif.

"Paulus malah ke ganda campuran? Dan Hendrawan, ya dia memang sudah bertahun-tahun di sini."

"BAM merotasi beberapa pelatih hanya karena beberapa di antara mereka ada yang masih terikat kontrak dan itu tampak seperti langkah putus asa."

"Saya benar-benar bertanya-tanya ke mana kah semua ini mengarah. Bisakah kita (Malaysia) mengandalkan pelatih ini untuk memenangkan Piala Thomas? Ya kita tunggu dan lihat saja," ujarnya mengakhiri.

Artikel ini telah tayang di SportFEAT dengan judul Keputusan Bulu Tangkis Malaysia Tunjuk 4 Kepala Pelatih dari Indonesia Dapat Nyinyiran Pedas



Source : the star,SportFEAT.com
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan