Hutang Manchester United di Tengah Pandemi Covid-19, Rp7,7 Triliun!

BolaStylo.com - Manchester United secara resmi merilis laporan keuangan terbaru yang menunjukkan utang bersih mereka mencapai 429,1 poundsterling.

Pandemi Covid-19 yang tengah mewabah di dunia membuat hutang Manchester United bertambah.

Selama tiga bulan pertama di tahun 2020, hutang Manchester United mengalami peningkatan sebesar 127 juta poundsterling.

Catatan hutang bersih tersebut melonjak 42 persen ketimbang tahun lalu, hal ini tak lepas dari kerugian yang dialami selama Januari hingga Maret 2020.

Dilansir dari laman resmi klub, total kerugian yang dialami klub berjuluk Setan Merah di masa tersebut mencapai 28,55 poundsterling.

Baca Juga: Inilah Daftar 44 Pemain yang Ikut TC Virtual Timnas U-19 Indonesia

Angka ini berbanding terbalik ketika tahun lalu Manchester United mampu meraup keuntungan sebanyak 11,1 juta poundsterling.

Pandemi Covid-19 yang tengah mewabah menjadi faktor utama penyebab ambruknya sektor industri, termasuk sepak bola.

Selain itu pergerakan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat juga menjadi penyebab lain.

Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, biaya operasional Manchester United mengalami kelonjakan hingga 25,3 poundsterling.

Baca Juga: Sebelum Jadi Bahan Tertawaan, Mike Tyson Diharap Tidak Turun Gunung!

Penurunan pendapatan hak siar dan pertandingan yang menurun drastis juga menambah beban keuangan yang harus dikeluarkan klub.

Pihak klub pun melakukan revisi terkait prediksi keuntungan tahun ini yang sebelumnya berada di angka 560 hingga 580 poundsterling.

Meski demikian hal itu tidak menghentikan langkah klub untuk memberi bantuan terhadap korban terdampak Covid-19.

"Sejak kemunculan pandemi, Mancheter United dan yayasan kami telah membantu rumah sakit, badan amal dan sekolah," ucap Ed Woodward.

Baca Juga: Ketimbang Lawan Khabib Nurmagomedov, McGregor Disarankan Hadapi Sosok Ini

"Memberi dukungan kepada para pejuang garis depan dan penggemar yang tidak mampu.

"Aksi tersebut melambangkan nilai utama klub dan ketahanan di tengah kesulitan, ini sering diperlihatkan sepanjang sejarah klub berdiri.

"Kami akan terus melakukannya dan melewati tantangan saat ini," imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT