Dilansir BolaStylo.com dari The Guardian, Juergen Klopp membeberkan alasannya tetap santai berpakaian yang dicap jadul.
Dari penjelasan Juergen Klopp, ia memilih tetap berpakaian seperti ini karena ketika pertama kali menjabat manajer gaya seperti inilah yang dikenakannya.
Dan karena nyaman sejak kali pertama, manajer asal Jerman itu terus menggunakannya hingga saat ini.
"Saya adalah seorang pemain, dan di masa depannya saya menjadi manajer," ungkap Juergen Klopp.
"Di ruang ganti saya, saya memilikijaket dan rompi olahraga yang selalu saya kenakan.
Baca Juga: Hutang Manchester United di Tengah Pandemi Covid-19, Rp7,7 Triliun!
"Saya merasa tidak cocok memakai pakaian yang lain," pungkasnya.
Selain itu, menurut Klopp gaya berpakaian tidak penting bagi seorang manajer.
Karena tugasnya adalah sebagai seorang manajer yang mengatur sebuah tim, bukan menjadi seorang publik figur yang harus mengutamakan gaya berpakaian.
Jadi, ia mengaku yang terpenting hanyalah nyaman mengenakan pakaian tersebut.
"Saya hanya fokus pada permainan, saya tidak pernah memikirkan bagaimana penampilan saya," imbuhnya.
Baca Juga: Inilah Daftar 44 Pemain yang Ikut TC Virtual Timnas U-19 Indonesia
Source | : | bolastylo.bolasport.com,thetelegraph.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |