BolaStylo.com - Kisah petinju yang dilanda bangkrut ternyata tak hanya Mike Tyson, Evander Holyfield pun juga mengalaminya pada 2012.
Bangkrut dan terlilit hutang, Evander Holyfield terpaksa menjual sebagaian besar harta berharganya.
Evander Holyfield menghambur-hamburkan uang sebesar Rp 5,4 triliun dan terjerah hutang sebanyak Rp 154 miliar.
Memiliki gaya hidup mewah dan masalah pribadi menjadikan kondisi keuangan Evander Holyfield memburuk dan terpaksa berhutang.
Harta Evander Holyfield sebagian besar dihabiskan utnuk membiayai 11 anaknya dari lima perempuan.
Evander Holyfield bahkan harus menjual rumah mewah di Atlanta sebesar Rp 77 miliar.
Tak hanya itu, jubah bersejarah yang dia kenakan saat Mike Tyson menggigit telinganya pun ikut dijual.
Baca Juga: Dikritik Gaya Berpakaiannya Jadul, Ini Jawaban Berkelas Juergen Klopp
Sebanyak 20 pasang sarung tinju, jubah, celana, dan sepatu dari pertarungan besar dia jual.
Emas, jam langan berlian, serta sabuk WBC, WBA, dan IBF, juga mobil antik Chevrolet Corvette 1962 pun dilelangnya.
"Saat ini saya sedang menghadapi masalah finansial yang sangat pelik, terutama untuk berurusan dengan ibu dari semua anak saya," kata Holyfield.
Baru-baru ini, Holyfield sering kali dikaitkan dengan laga amal yang akan dijalani oleh Mike Tyson.
Mike Tyson sendiri mengungkapkan jika laga ini menjadi kesempatan besar melakoni pertandingan ketiga melawan Holyfield.
Holyfield disebut menjadi lawan utama Mike Tyson di laga amal nanti.
Jika pertarungan itu terjadi, Tyson menyebut laga amal itu akan menjadi luar biasa.
"Itu akan luar biasa untuk (laga) amal," ucap Tyson.
Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Bagaimana Menjadi Vegan Membuat Penyakit Ditubuhnya Berkurang
Tyson yakin bisa melakoni laga melawan Holyfield karena percaya kondisinya saat ini sedang baik.
"Bisakah Anda bayangkan, saya dan dia (Holyfield) kembali bertarung di atas ring? Saya dalam kondisi baik, sangat baik, apapun bisa terjadi," ujar Tyson.
Holyfield sendiri juga mengakui pernah membicarakan rencana tentang pertarungan mereka kembali.
"Mike dan saya pernah berbicara tentang hal ini dan sejak saat itu pihak kami melakukan pembicaraan," kata Holyfield.
Namun hingga saat ini belum ada pembicaraan serius untuk laga tersebut.
"Kita tidak sampai pada poin perjanjian, kita hanya sebatas pembicaraan. Banyak pengusaha di berbagai negara yang ingin kami bertarung," tutur Holyfield.
Baca Juga: Zinedine Zidane Bertanggung Jawab Atas Salah Satu Sepak Pojok Terburuk dalam Sejarah Sepak Bola
Source | : | Kompas.com,BolaStylo.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |