BolaStylo.com - Mantan Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, bercerita tentang masa dia mengalami depresi dan menyadari pentingnya kesehatan mental.
Andres Iniesta mengalami depresi usai kehilangan teman baiknya Dani Jarque yang meninggal karena serangan jantung.
Meninggalnya Dani Jarque pada Agustus 2009, benar-benar membuat Andres Iniesta terpuruk.
Iniesta bahkan mengakui dia memerlukan bantuan prifesional untuk mengatasi depresinya.
"Teman saya, Dani Jarque, meninggal pada Agustus 2009. Situasi itu membuat saya benar-benar merasa lemah hingga membutuhkan bantuan tenaga profesional," kata Iniesta.
Pemain kelahiran Fuentealbilla itu mengatakan jika saat itu merupakan fase tersulit dalam hidupnya.
Namun Iniesta mengatakan dirinya beruntung memiliki istri dan keluarga selalu mendukungnya.
Baca Juga: Terungkap, Buruknya Penanganan Covid-19 di Kampung Khabib Nurmagomedov
"Itu adalah fase tersulit dalam hidup saya. Beruntung saya mendapat dukungan dari Anna, istri saya, dan juga keluarga," ujar Iniesta.
Pengalaman tersebut membuat Iniesta mengadari pentingnya kesehatan mental.
Dia menegaskan jika seseorang telah kehilangan perasaan maka hidupnya akan terasa kosong.
"Ketika Anda tidak memiliki perasaan atau gairah, maka Anda akan merasa kosong," tutur Iniesta.
Iniesta berpesan hal terpenting ketika mengalami depresi adalag kesadaran untuk bangkit.
"Saya pernah merasakan itu, tetapi saya menyadari bahwa saya harus bangkit dan keluar dari situasi itu. Hal yang paling penting adalah, pada periode tersebut kita tidak boleh kehilangan api semangat," kata Iniesta.
Pemain yang sekarang berlaga di Liga Jepang itu, menceritakan jika titik bangkitnya adalah di Piala Dunia 2010.
Baca Juga: Dikabarkan Tak Akur dengan Georgina, Ibu Cristiano Ronaldo Buka Suara
Saat itu, Iniesta berangkat ke Piala Dunia dengan membawa rasa depresi.
Namin dia kembali mendapatkan semangatnya ketika berhasil mencetak gol kemenangan atas Belanda.
Iniesta memang terlihat sangat emosional ketika merayakan gol terseut.
Dia membuka kausnya dan memperlihat tulisan, 'Dani Jarque, selalu bersama kami'.
Gol itu memang didedikasikan Iniesta untuk almarhum Dano Jarque.
Keberhasilannya membobol gawang Belanda membawanya kembali bangkit dan menjadi lebih kuat.
"Fase itu adalah sesuatu yang terjadi pada masa lalu. Sebuah fase yang membuat saya menjadi lebih kuat dan lebih baik," ujar Iniesta.
Baca Juga: Sering Tertekan, Kevin Sanjaya Ungkap Cara Hadapi Ekspektasi Tinggi Publik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |