BolaStylo.com - Petarung UFC, Mike Perry, memutuskan untuk memecat semua pelatihnya lantaran hanya ingin ditemani sang kekasih.
Memiliki performa yang jelek, Mike Perry percaya hanya sang pacar yang bisa membuatnya bangkit.
Mike Perry mengalami tiga kali kekalahan dalam empat pertarungan.
Petarung kelas welter ini percaya jika keputusan tersebut akan membawa dampak positif.
Bagi Perry, kekasihnya Latory Gonzales bisa membawa semangat dan energi positif pada dirinya.
"Pacarku, hanya dia. Jika tidak, dia dan temannya," ujar Perry.
Perry memutuskan tidak akan mendengarkan pelatihnya dan akan melakukan semuanya seorang diri.
Baca Juga: Pengalaman Mudik Kiper Barito Putera, Sebrangi Lautan Demi Istri dan Calon Anak
"Sekarang, saya tidak mendengarkan pelatih manapun. Pelatih yang mengatakan hal-hal yang tidak akan mereka lakukan di dalam sana (oktagon)," tutur Perry.
Dia percaya bisa menunjukan beberapa teknik dan bertarung untuk dirinya sendiri.
"Saya bisa menunjukkan beberapa teknik atau apa pun kepada orang-orang dan saya hanya siap bertarung untuk hidupku... Tidak ada yang akan mengambil dari saya," kata Perry.
Perry mengaku tak membutuhkan peran atau keterampilan di sudutnya untuk membantu bertarung.
"Yang saya butuhkan di sudutku adalah yang memberikan botol air, membersihkan kepalaku atau menaruh es di leher ketika saya kepanasan di antara ronde," ujar Perry.
Dia juga menegaskan jika tak butuh nasehata hanya membutuhkan sebotoh air.
"Yang saya butuhkan hanya sebotol air. Saya perlu meneguk minuman, menaruh es di leherku dan saya tak membutuhkan nasehat," tutur Perry.
Baca Juga: Sesumbar Bintang Muda Persib Bandung Jalani TC Timnas U-19 Indonesia
Perry pun yakin dengan kemampuannya dan bisa kembali bertarung dengan baik.
Dia percaya bisa menampilkan performa apik di pertarungan selanjutnya.
"Juni, Juli, saya siap. Besok, malam ini, kemarin, hari berikutnya. Tidak masalah, kawan," ujar Perry.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanya Ingin Pacar Jadi Pendamping, Petarung UFC Ini Pecat Semua Pelatihnya"
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
| Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |