BolaStylo.com - Legenda tinju kelas berat, Evander Holyfield, mengungkapkan ada satu petinju Asia yang menjadi petinju favoritnya.
Evander Holyfield telah menorehkan tinta emas sepanjang kariernya sebagai petinju profesionalnya.
Melakoni debut profesional pada 1980-an, Evander Holyfield langsung meraih medali perunggu di kelas berat ringan pada Olimpiade Los Angeles 1984.
Setelah itu, Evander Holyfield mulai tampil sebagai petinju profesional di kelas penjelajah.
Baca Juga: Saking Jagonya, Petinju Asia Ini Bikin Anak Evander Holyfield Ketakutan
Catatan impresif Evander Holyfield berlanjut ketika dia sudah tampil sebagai petinju profesional.
Dia untuk pertama kalinya meraih juara dunia di kelas penjelajah versi WBA pada 12 Juli 1986.
Kala itu, Evander Holyfield menang angka tipis atas juara bertahan Dwight Muhammad Qawi setelah bertarung selama 12 ronde.
Baca Juga: Mike Tyson Bocorkan Calon Lawannya, Lebih Hebat dari Evander Holyfield
Gelar juara dunia kelas penjelajah itu berhasil dipertahankan Evander Holyfield selama enam kali sebelum kemudian ia pindah ke kelas berat.
Pada 1990, Evander Holyfield untuk pertama kalinya meraih gelar juara dunia sebagai petinju kelas berat.
Pria yang kini berusia 57 tahun itu mengalahkan penakluk Mike Tyson, James Douglas lewat kemenangan KO pada ronde ke-3.
Baca Juga: Mike Tyson Akhirnya Jawab Tantangan Bertarung Senilai Rp 295 Miliar
Evander Holyfield tercatat mengakhiri kariernya sebagai petinju profesional pada 5 Mei 2011.
Ia menutup kariernya dengan kemenangan TKO atas petinju asal Denmark, Brian Nielsen.
Kemenangan itu menjadikan Evander Holyfield mencatatkan rekor 44 menang, 10, kekalahan, 2 kali imbang, dan 1 no contest dari 57 pertarungan.
Catatan karier yang spektakuler membuat Evander Holyfield seolah terlihat tidak memiliki petinju idola di dunia ini.
Namun, jangan salah, Evander Holyfield rupanya mengagumi seorang petinju dari Asia, yakni Manny Pacquiao.
Hal itu diungkapkan Evander Holyfield ketika menghadiri pertarungan Canelo Alvarez vs Sergey Kovalez pada perebutan gelar juara light heavyweight WBO pada 2 November 2019.
Baca Juga: Balas Kritik Floyd Mayweather, Manny Pacquiao Beri Jawaban Menohok
Saat itu, Evander Holyfield diminta berpendapat soal ide mempertemukan Canelo Alvarez dengan Manny Pacquiao andai menang melawan Sergey Kovalez.
Evander Holyfield hanya bisa menertawakan ide tersebut.
“Dia (Canelo) terlalu besar. Bagaimana dia akan bertarung melawan Pacquiao?” kata Evander Holyfield dikutip BolaStylo.com dari Nox Boxing.
Baca Juga: Bernilai Rp 2,2 Triliun, Tantangan Manny Pacquiao Ditolak Petinju Ini
“Manny tidak membutuhkannya (Canelo). Dia terlalu besar untuk Manny. ”
Lebih lanjut, Evander Holyfield melontarkan pujian dengan menyebut Manny Pacquiao sebagai petinju favoritnya.
"Saya suka Pacquiao. Dia petarung yang baik. Dia adalah favorit saya,” ujarnya menambahkan.
"Saya suka Pacquiao karena faktanya adalah dia rendah hati, dia melakukan apa yang dia yakini benar, dan dia luar biasa."
Source | : | Now Boxing |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |