Satu Hal Ini Bikin Liga Indonesia Satu Level dengan Liga Inggris

"Kamu punya gaya hidup yang menakjubkan di sini dan kamu bermain dalam atmonsfer seperti Championsip dan Liga Premier," ucap Mitter.

"Tidak banyak tim yang dihadiri 30-40 ribu pendukung setiap pekannya. Saya berpikir kita harus membuka mata.

Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Usul Rencana Ini Demi Timnas Indonesia

"Dan menyadari bahwa gairah sepak bola bukan hanya di Inggris, tapi ada di negara lain. Pengalaman lain yang bisa kamu nikmati," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mitter mengaku keramahan para penggemar Persiraja Banda Aceh menjadi salah satu alasan dirinya nyaman tinggal di Indonesia.

Menurutnya para penggemar Persiraja yang tak sengaja berjumpa dengan dirinya sangat antusias untuk sekadar menyapa atau memberi dukungan.

"Ketika saya membeli kopi dan penjaga berkata padaku, 'Ini adalah hari terbaik dalam hidupku. Saya tidak percaya bisa bertemu dengan Anda'," ujar Mitter.

Baca Juga: Rusia Terdampak Covid-19, Bek Timnas Perancis di Piala Dunia 2018 Alami Nasib Miris

"Saya menyadari bahwa sepak bola sangat berarti bagi mereka dan bagaimana pentingnya untuk memberikan hasil terbaik untuk mereka," imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT