Saking Cintanya Pada PSM Makassar, Pemain Ini Akui Menangi Saat Terdepak dari Klub

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 1 Juni 2020 | 20:00 WIB
Pemain PSM Makassar, Faturrahman dan Hendra Wijaya (kanan) saat latihan di Stadion Mattoanging, Maka (estu)

BolaStylo.com - Mantan pemain PSM Makassar, Hendra Wijaya menceritkan kisah pilunya terdepak dari klub yang sejatinya dicintainya itu.

Hendra Wijaya merupakan salah satu pemain yang cukup lama membela PSM Makassar.

Bek asal Kabupaten Gowa itu diketahui merupakan salah satu pesepak bola didikan PSM Makassar.

Ia lolos dari program Pra Ligna3 bentukan PSM Makssar pada tahun 2007

Setahun setelahnya, pada sekitar 2008, ia akhirnya berhasil menjadi bagian dari skuat tim senior PSM Makassar.

Baca Juga: Benar-benar Brutal, Mike Tyson Gigit Bagian Sensitif Tubuh Petinju Terakhir yang Menaklukannya

Ia debut bersama PSM Makassar pada musim 2009 dan telah 10 tahun membela PSM hingga 2019.

Namun, ia akhirnya harus terdepak dari PSM diluar keinginannya.

Kisahnya itu dimulai saat ia mulai dipinjamkan ke klub Liga 2 yakni PSIM Yogyakarta pada putaran kedua Liga 1 2019.

Terpaksa pindah klub dengan status pinjaman, rupanya hati Hendra Wijaya merasa sedih hingga menangis akibat keputusan itu.

"Sebenarnya saya simpan dalam hati, waktu saya keluar dipinjamkan, bukan lagi sedih tapi saya menangis. Saya berfikir barusan saya keluar selama di PSM,"ungkap Hendra saat melakukan obrolan dengan Ferdinand Sinaga di channel Youtube sebagiamana dilansir dari Bolasport.com.

Keputusan peminjaman itu rupanya berujung pada pelepasan yang dilakukan klub di akhir Liga 1 musim 2019.

Terdepak dan tak lagi menjadi bagian dari PSM Makassar, Hendra mengaku rasanya seperti dilempar dari rumah sendiri.

"Seperti dilempar dari rumah," lanjutnya.

Hendra kemudian menceritakan, jika dirinya tampaknya tak terlalu cocok dengan pelatih PSM saat itu, Darije Kalezic.

Kalezic sepertinya tak pernah melihat Hendra sebagai bagian dari timnya dan tak terbuka padanya soal hal itu.

"Tidak ada kecocokan dengan pelatih, pelatih bagus sebenarnya, cuma masing-masing punya karakter kesukaan," ungkap Hendra.

"Saya anggap mungkin dia tidak suka saya, tapi harusnya profesional, kalau tidak suka terbuka saja tapi coach tidak pernah bilang ke saya," tambahnya.

Ia mengaku meski dilatih tapi tak pernah diberi kesempatan bermain.

Meski begitu, ia mewajarkan mengingat pelatih tentu memiliki karakter pemain yang cocok dengannya dan tidak.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan jika sampai saat ini ia masih mengharapkan kembali ke PSM Makssar.

Ia ingin pensiun di klub yang sudah seperti rumah baginya itu.

Tapi jika itu tak bisa terjadi ia pun tak menutup kemungkinan akan pensiun di luar PSM.

"Siaa yang tidak mau kembali dan pensiun di sini, kalau memang rezekinya, kita kembali. Kalau tidak kita pensiun di luar," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan